Pakai Motor Yamaha Paling Jelek, Franco Morbidelli Malah Runner Up MotoGP 2020, Tahun Ini Seperti Apa Motornya?

Rezki Alif Pambudi,Parwata - Rabu, 20 Januari 2021 | 11:00 WIB

Tim Petronas Yamaha berusaha dapatkan motor pabrikan buat Franco Morbidelli (Rezki Alif Pambudi,Parwata - )

Otomania.com - Pakai Motor Yamaha Paling Jelek, Franco Morbidelli Malah Runner Up MotoGP 2020, Tahun Ini Seperti Apa Motornya?

Di balap musim balap MotoGP 2021 ini, Franco Morbidelli akan memakai motor paling buruk dibanding dengan Yamaha yang lainnya.

Andaikan, Maverick Vinales kemudian Fabio Quartararo dan juga Valentino Rossi menggunakan motor dengan spek pabrikan.

Franco Morbidelli akan menggunkan motor spek A yang basisnya berasal dari YZR-M1 tahun lalu.

Baca Juga: Harga Terbaru Empat Skuter Listrik, Termurah Mulai Dari Rp 21 Juta, Ini Pilihannya

Cukup unik karena Franco Morbidelli adalah pembalap Yamaha terbaik di MotoGP 2020 lalu.

Morbidelli bisa finis kedua di klasemen akhir MotoGP 2020 sementara tak satu pun pembalap Yamaha lainnya yang bisa masuk 5 besar.

Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, sudah menegaskan masalah sumber daya tidak memungkinkan membuat 4 motor pabrikan.

Bos Petronas Yamaha, Razlan Razali, sudah tak mau ambil pusing soal motor.

Baca Juga: Lelang Lima Unit Motor Plat Merah, Limit Mulai Rp 917 Ribu, Ini Link-nya

Buktinya di 2020 Morbidelli malah jadi yang terbaik meski memakai motor lebih buruk.

"Kami memang tak mengira bisa finish kedua di kejuaraan," kata Razali, dilansir dari Paddock-GP.com.

"Tapi kini gelar juara jadi target kami. Bagaimanapun, jika ini sukses pada akhirnya, itu akan jadi pencapaian luar biasa kami yang bisa diraih meski memakai motor yang tahun lalu," jelasnya.

Tapi ternyata Razali tidak mau menyerah begitu saja soal motor Morbidelli.

Baca Juga: Siap-siap dan Catat, Ini Jadwal Launching Tim-tim MotoGP 2021

Sebenarnya permintaan soal motor pabrikan sudah ada sejak tahun lalu.

"Kami masih terus mencoba. Saat kemenangan Franky di Misano dia bilang apakah aku bisa mengusahakan untuk motor pabrikan baginya tahun depan. Dan aku meyakinkannya bahwa aku akan lakukan yang terbaik," jelasnya.

"Kemudian aku memulai diskusi dengan Yamaha. Tapi tentu kesempatannya sangat tipis, alasan utama adalah dana, suku cadang, dan banyak hal lain," jelasnya.

Uniknya, Morbidelli sempat berubah pikiran tahun lalu meski akhirnya ingin motor pabrikan lagi usai musim 2020 berakhir.

"Pada pertemuan terakhir dengan Yamaha di akhir tahun 2020, kami mencoba lagi mendapatkan M1 pabrikan untuk Morbidelli, tapi ini tidak mungkin karena beberapa alasan," lanjutnya.

"Di masa sulit dengan krisis saat ini, tentunya kita juga kesulitan mencari tambahan anggaran yang diperlukan. Tapi kami jamin juga akan ada ubahan bagus pada motornya. Franky akan melihat peningkatan pada M1-nya," kata Razali.