"Kalau di sini belum pernah ada komplain terkait kasus DFSK Glory 580 Turbo CVT yang enggak kuat menanjak," buka kepala bengkel resmi DFSK tersebut.
Menurut analisa kepala bengkel DFSK ini, kasus DFSK Glory 580 Turbo CVT enggak kuat nanjak bukan karena masalah pada transmisi otomatis jenis CVT (Continuously Variable Transmission) yang dipakai SUV tersebut.
"Kalau menurut analisa saya bukan karena transmisi otomatis CVT yang bermasalah, tetapi lebih kepada kapasitas mesin yang kurang untuk membawa bobot mobil yang berat," tambahnya.
Berdasar data spesifikasi resmi, DFSK Glory 580 Turbo CVT dibekali mesin bensin 4-silinder turbo 1.498 cc yang mampu menghasilkan tenaga 150 dk.
Sementara itu untuk berat kosongnya (curb atau kerb weight) DFSK Glory 580 Turbo CVT adalah 1.050 kg.
Baca Juga: Setelah Ekspor Pikap Ke Filipina, DFSK Glory 580 Rakitan Indonesia Akan Dijual ke Negara Ini
Dari data tersebut bisa dilihat bahwa rasio berat mobil terhadap tenaga mesin (power to weight ratio, PWR) yang dimiliki DFSK Glory 580 Turbo CVT.
PWR ini merupakan pengukuran kinerja mesin dengan membagi tenaga maksimum dengan berat kendaraan (dk/Kg).