Helm Terlepas, Seorang Ibu Tewas Jatuh ke Aspal Karena Ditarik Jambret

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 21 November 2020 | 21:00 WIB

Kanit Reskrim Polsek Tampan Iptu Noki Loviko bersama anggotanya melakukan olah TKP pada kasus jambret yang menyebabkan korbannya tewas di Jalan Naga Sakti, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/11/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Seorang pengendara motor tewas usai terjatuh karena ditarik jambret dan helmnya terlepas sehingga sebabkan luka parah.

Masriati (48), seorang ibu rumah tangga (IRT) tewas akibat dijambret di kawasan Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/11/2020) pukul 05.15 WIB.

Warga Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, ini tewas setelah sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita mengatakan, kasus jambret yang menyebabkan korban tewas masih dalam penyelidikan.

"Pelaku masih kami lidik. Kami sudah mintai keterangan tiga orang saksi, dua anak korban dan satu ketua RW," kata Ambarita, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu.

Ambarita menuturkan, korban awalnya mengendarai sepeda motor dengan memboncengi dua orang anaknya perempuan.

Baca Juga: Terios Masuk ke Semak-semak Usai Adu Muka dengan Honda BeAT, Satu Orang Hembuskan Napas Terakhir

Pada saat melintas di Jalan Naga Sakti, tiba-tiba dari arah belakang datang seorang laki-laki mengendarai sepeda motor.

"Pelaku langsung menarik handphone yang sedang dipegang oleh salah seorang anak korban. Namun, handphone tersebut tidak berhasil didapat oleh pelaku," kata Ambarita.

Namun, sepeda motor yang dikendarai korban bersama kedua anaknya oleng lalu terjatuh ke aspal.

Kepala korban terhempas ke aspal hingga helmnya terlepas.

Melihat korban terjatuh, pelaku berhenti. Pelaku mendatangi korban yang saat itu sedang pingsan.

"Pelaku mengambil tas sandang ketika korban pingsan. Pelaku langsung kabur, sementara kedua anak korban hanya bisa menangis dan ketakutan," sebut Ambarita.

Setelah itu, lanjut dia, anak korban menghubungi Hartono yang merupakan tetangganya sekaligus ketua RW di tempat tinggalnya.

Ketua RW bersama sejumlah warga datang ke lokasi untuk menolong korban. Korban dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Kecamatan Tampan.

Namun, lebih kurang tiga jam mendapat perawatan medis, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Luka hanya ditemukan di tangan korban sebelah kanan. Tapi, menurut keterangan dari anaknya, korban terjatuh dari sepeda motor dan helmnya terlepas dari kepala," kata Ambarita.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban melapor ke Polsek Tampan. Ambarita mengatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

Jenazah korban dibawa langsung ke kampung halamannya di Desa Muara Rumbai, Kabupaten Rokan Hulu.

Sementara itu, sebut dia, tas yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku, berisi satu unit ponsel, uang tunai Rp 5 juta, SIM dan STNK.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Ibu Tewas akibat Dijambret, Pelaku Ambil Tas Ketika Korban Pingsan".