Kepala korban terhempas ke aspal hingga helmnya terlepas.
Melihat korban terjatuh, pelaku berhenti. Pelaku mendatangi korban yang saat itu sedang pingsan.
"Pelaku mengambil tas sandang ketika korban pingsan. Pelaku langsung kabur, sementara kedua anak korban hanya bisa menangis dan ketakutan," sebut Ambarita.
Setelah itu, lanjut dia, anak korban menghubungi Hartono yang merupakan tetangganya sekaligus ketua RW di tempat tinggalnya.
Ketua RW bersama sejumlah warga datang ke lokasi untuk menolong korban. Korban dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Kecamatan Tampan.
Namun, lebih kurang tiga jam mendapat perawatan medis, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Luka hanya ditemukan di tangan korban sebelah kanan. Tapi, menurut keterangan dari anaknya, korban terjatuh dari sepeda motor dan helmnya terlepas dari kepala," kata Ambarita.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban melapor ke Polsek Tampan. Ambarita mengatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
Jenazah korban dibawa langsung ke kampung halamannya di Desa Muara Rumbai, Kabupaten Rokan Hulu.
Sementara itu, sebut dia, tas yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku, berisi satu unit ponsel, uang tunai Rp 5 juta, SIM dan STNK.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Ibu Tewas akibat Dijambret, Pelaku Ambil Tas Ketika Korban Pingsan".