Austein menambahkan, yang dirinya paling suka dari CBR1000RR-R Fireblade adalah kapasitas cc yang dibawanya dan desainnya yang terinspirasi dari Honda RC213V MotoGP dan RC213V-S.
Sementara itu, Consultan Big Bike MPM Honda Jatim, Sigit Budiarto mengatakan Honda CBR1000RR-R Fireblade hadir sebagai episentrum filosofi Total Control.
"Motor supersport berperforma tinggi ini memberikan pengendalian sempurna dan sensasi berkendara yang memacu adrenalin layaknya motor MotoGP yang dapat digunakan di jalan raya," ujar Sigit.
Dikatakan pula oleh Sigit, terinspirasi dari Honda RC213V MotoGP dan RC213V-S, Honda CBR1000RR-R Fireblade mengusung desain aerodinamis dan agresif yang melegenda dari motor supersport Honda, serta mengusung sebuah level baru dari performa mesin 4 silinder paling bertenaga dengan konfigurasi yang sama dengan Honda RC213V.
"Disamping itu, semua fitur yang diaplikasikan pada model ini pun bertumpu pada mesin dan teknologi sasis yang mendukung sensasi berkendara di sirkuit," tandas Sigit.
Mesin 999,9 cc DOHC 4-silinder inline pada Honda CBR1000RR-R Fireblade mengalami banyak perubahan dibandingkan generasi sebelumnya.
Konfigurasi bore x stroke mesin ini sama persis dengan RC213V (bore x stroke : 81 mm x 48,5 mm). Cuma bedanya, CBR1000RR-R masing menggunakan mesin 4 silinder segaris, sedangkan RC213V menggunakan mesin V 4 silinder.
Tenaga maksimalnya naik menjadi 214,5 dk @ 14.500 rpm dari sebelumnya 189 dk, dan torsi maksimal mencapai 113 Nm @ 12.500 rpm.