Otomania.com - Tabrakan maut antara kereta api dengan mobil taksi online terjadi di Padang, Sumatera Barat, Minggu (15/11/2020).
Akibatnya, sopir taksi online Z (49) tewas di tempat kejadian perkara (TKP) di perlintasan sebidang, Khatib Sulaiman, Padang sekitar pukul 17.00 WIB.
"Sopir meninggal dunia dan dua penumpangnya mengalami luka-luka dan sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit," kata Kapolsek Padang Utara, AKP Nahri Syukra, Minggu.
Warga sudah peringatkan sopir, tapi tak didengar Nahri mengatakan peristiwa berawal dari mobil yang dikendarai Z melintasi perlintasan sebidang kereta api di kawasan Khatib Sulaiman.
Baca Juga: Laju Kereta Api Terhenti, Toyota Calya Ringsek Total di Sebelah Kanan, Kokpit Hancur
Saat itu, salah seorang warga yang berada di daerah itu sudah berupaya meneriaki sopir tersebut, namun tidak didengar.
"Warga yang menjadi saksi sudah berupaya meneriaki bahwa ada kereta api yang lewat, tapi tidak terdengar," kata Nahri.
Kereta Api Sibinuang yang datang dari Stasiun Simpang Haru Padang menuju Stasiun Naras, Kota Pariaman langsung menabrak mobil tersebut dan menyeret hingga 25 meter.
"Bagian depan mobil hancur, persis di depan kemudi sehingga menyebabkan sopirnya meninggal," kata Nahri.
Baca Juga: 30 Meter Bodi Honda BeAT Dikupas Kereta Api Sampai Tak Berbentuk, Pengendara Meninggal Dunia,
Sementara, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Ujang Rusen Permana ikut membenarkan peristiwa tabrakan KA Sibinuang jurusan Padang-Pariaman oleh mobil di perlintasan liar antara Stasiun Padang dan Stasiun Tabing.
Rusen menyampaikan bahwa akibat kejadian tersebut, perjalanan kereta terganggu dan mengalami keterlambatan sekitar 16 menit.
"Kejadian itu di perlintasan liar, kami kembali mengingatkan agar masyarakat senantiasa berhati-hati saat akan melewati perlintasan kereta api. Pastikan tidak ada kereta api yang melintas," kata Rusen dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama.
Pemerintah, operator, dan pengguna jalan memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya.
Pihaknya hingga saat ini terus melaksanakan penutupan perlintasan liar untuk keselamatan bersama.
Ada sekitar 400 lebih perlintasan liar di wilayah Divre II dan untuk tahun 2020, hingga November sudah ditutup sebanyak 26 perlintasan liar dan akan terus berlanjut dengan terus berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.
"Kami targetkan pada tahun ini bisa ditutup sekitar 51 perlintasan liar demi keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan pengendara di jalan," kata Rusen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tabrakan Maut KA dengan Taksi "Online" di Padang, Sopir Tewas di TKP, 2 Penumpangnya Luka Berat".