22 Anggota Komplotan Begal Pesepeda Dibekuk, 71 Unit HP Boleh Diambil Pemilik

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 10 November 2020 | 20:00 WIB

Ilustrasi ponsel (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Polda Metro Jaya berhasil menangkap 22 orang pelaku begal pesepeda yang sering beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Dalam proses penangkapan tersebut terdapat satu orang pelaku meninggal dunia usai ditembak polisi karena berusaha melawan.

Dari penangkapan pelaku, polisi menyita sebanyak 71 ponsel yang diduga hasil curian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, masyarakat atau pesepeda yang pernah mejadi korban begal dapat mengambil ponsel di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Viral Begal Makin Nekat, Bonceng Tiga Rampas HP Warga di Gang Sempit Modal Sajam, Aksinya Terekam CCTV

"Kemarin Pak Kapolda sudah menjanjikan, bagi korban yang dibegal dan diambil ponsel atau barang bukti lain silakan datang ke Polda Metro Jaya. Kita akan kembalikan," ujar Yusri kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Yusri memastikan tidak ada persyaratan khusus bagi korban jika ingin mengambil ponsel yang menjadi barang bukti hasil penangkapan pelaku.

Nantinya, kata Yusri, polisi hanya memeriksa isi ponsel baik nama hingga foto pada galeri untuk memastikan barang itu merupakan milik korban.

"Gampang saja kami tinggal buka, kelihatan nanti nama dan muka dari fotonya. Silakan diambil," katanya.

Baca Juga: Sambil Menunggu Panggilan Kerja, Pria Ini Begal Sopir Taksi Online, Modal Batu Dapat Bonyok

Menurut Yusri, lima dari 71 ponsel yang disita sudah dikembalikan kepada korban begal sejak Senin (9/11/2020).

Polisi memberikan ponsel cuma-cuma tanpa adanya pungutan biaya.

"Alhamdulillah ada lima yang datang," ucap Yusri.

Yusri menjelaskan, sebanyak 22 begal pesepeda itu ditangkap dari hasil penyelidikan 13 laporan korban yang masuk ke Polda Metro Jaya.

Sebanyak 22 pelaku itu, dua di antaranya yang hendak melakukan begal terhadap anggota Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Sadis, Teman Sendiri Dibegal, Korban Dihajar Balok, Motor Dibawa Kabur

Adapun tiga pelaku lainnya ditembak karena berusaha melakukan perlawanan terhadap polisi saat ditangkap.

Mereka pun meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

"Jadi memang satu komplotan mereka. Ada yang sudah 7 Kali," kata Yusri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Sita 71 Ponsel dari Pelaku Begal Pesepeda, Korban Bisa Ambil di Polda Metro"