"Line up pebalap untuk 2021 belum semuanya tetap, masih ada beberapa tim yang belum punya pebalap," ujar Febby, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Febby mengatakan, MRTI sedang menuggu arahan dari IRTA (International Road racing Team Association) terkait tim mana yang bisa diakuisisi atau diajak kerja sama.
MRTI belum ingin memikirkan kemungkinan terburuk jika tidak ada tim yang bersedia.
Baca Juga: Lahan Sirkuit MotoGP Mandalika Masih Kisruh, Warga Dikepung Konflik Tanah
"Tujuan kita di awal bukan untuk menyisipkan pebalap kita. Jadi, opsi itu belum menarik untuk kita dalami. Kita berharapnya tidak sampai seperti itu. Meskipun, skenario terburuk tetap harus dipikirkan," kata Febby.
Febby menambahkan, kalau menunggu 2022, sayangnya Indonesia akan kehilangan momen.
Sebab, di tahun depan Indonesia sudah menjadi tuan rumah, kalau sirkuitnya tepat waktu jadinya.
"Kita coba push sampai maksimal. Semoga bisa dapatkan apa yang sudah kita rencanakan dari awal," ujar Febby.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terkesan Dadakan, Ini Alasan MRTI Ngotot Ikut MotoGP 2021".