Jorge Lorenzo Curhat Nyaris Balikan Sama Ducati dan Gagal Pensiun

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 17 September 2020 | 13:40 WIB

Jorge Lorenzo saat masih membalap di tim Ducati. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo nyaris saja kembali ke pangkuan Ducati alias gagal pensiun.

Jorge Lorenzo bisa dibilang pensiun dini di usianya yang masih produktif bagi pembalap.

Bahkan, rumors mengenai dirinya akan kembali balapan ternyata tidak sepenuhnya salah.

Dikutip dari Motorsport.com, pembalap asal Spanyol tersebut mengaku, sempat terpikir untuk kembali balapan.

Lorenzo yang sekarang jadi test rider Yamaha pernah tertarik untuk kembali ke Ducati.

Baca Juga: Gara-gara Lorenzo dan Aspal Sirkuit Misano, Valentino Rossi Kecewa Pada Yamaha

Lorenzo mengatakan, semua bermula saat dirinya mendapat telepon dari Gigi Dall'Igna, General Manager Ducati Corse, yang mengucapkan selamat ulang tahun.

"Kami berbincang urusan pribadi, keluarga, dan hal-hal seperti itu, dan di akhir pembicaraan, saya bertanya, mengenai masa depan tim dan pembalapnya," ujar Lorenzo.

Lorenzo menambahkan, tak lama kemudian Michele Pirro, test rider Ducati, mengirim pesan singkat.

Setengah bercanda dan setengah serius, Pirro menanyakan apakah Lorenzo ingin kembali ke Ducati.

"Di antara telepon dari Gigi dan pesan dari Pirro, saya menduga ada sedikit ketertarikan dari Ducati, dan saya mulai mempertimbangkan untuk balapan lagi," kata Lorenzo.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Ini Jadwal Lengkap MotoGP Emilia Romagna 2020

Namun, menurut Lorenzo, pemikiran tersebut muncul karena kondisi lockdown selama beberapa bulan atau rindu merasakan kemenangan. Tapi, yang jelas sempat terpikir untuk kembali balapan.

"Kami mulai bernegosiasi, tapi semakin dekat dengan penandatanganan kontrak, faktor yang membuat saya memaksa pensiun semakin besar. Setelah beberapa hari, saya menyesal harus mengatakan tidak pada Gigi," ujar Lorenzo.

Lorenzo mengaku, hingga sekarang dirinya menyesal menanggapi pertanyaan Ducati untuk kembali balapan. Sebab, hal tersebut seharusnya bisa dihindari sejak awal.

"Sejujurnya, saya akan selalu bersyukur atas keyakinan yang diberikan.

Tapi, saya harus berpikir tentang diri saya, dan saya sudah mendapat kesimpulan bahwa menjadi pembalap motor tidak lagi cocok untuk saya," kata Lorenzo.