"Artinya, pelanggan enggak boleh tahu bagaimana pengerjaannya," sebutnya.
Waduh, memang kenapa ya?
Baca Juga: Pertimbangan Cat dan Ketok Pinggir Jalan
Karena benar-benar menggunakan unsur 'magic'?
"Bukan, enggak ada unsur magic sama sekali, semua dikerjakan manual oleh pekerja di sini," Ucap Wahyudi.
"Sebenarnya karena pekerjaan membetulkan bagian mobil yang rusak itu mudah, alatnya juga sederhana," ulasnya.
Memang bagaimana pengerjaannya sampai harus tertutup begitu?
"Pengerjaannya sederhana saja, tinggal diketuk-ketuk, kalau ada yang perlu disambung rapikan sedikit dengan las, kemudian beres," bebernya Wahyudi.
Baca Juga: Hanya Bermodal Ketok Mampu Hasilkan Rp 250 Juta per Bulan
"Tapi itu ada tekniknya, enggak asal ketok-ketok saja," sambungnya.
"Alatnya ya sederhana saja, martil, alat las, bisa dicat juga kalau mau, sederhana sajalah," ungkapnya.
"Nah, itu alasannya bengkel ketok magic kebanyakan tertutup, takutnya kalau pelanggan tahu cara pengerjaan dan alatnya yang sederhana, pelanggan enggak mau lagi ke sini, nanti usahanya sepi," tambahnya.
Nah, itu alasannya. Ada yang pernah ke bengkel ketok magic juga enggak nih?