Otomania.com - Beberapa pembalap MotoGP protes atas perangkat baru radio komunikasi yang dipasang ke helm mereka.
Dorna Sports memperkenalkan sistem komunikasi terbaru menggunakan radio yang akan langsung dihubungkan ke pebalap.
Dalam sesi tes di Sirkuit Misano, Italia, beberapa pebalap sudah mengujinya.
Radio komunikasi ini bertujuan agar pebalap bisa langsung menerima pesan dari Race Direction berupa pesan peringatan.
Sehingga, pebalap tidak lagi beralasan tidak melihat petugas sirkuit mengibarkan bendera.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Merasa Ada yang Aneh di Klasemen MotoGP 2020
Jadi, jika pebalap menggunakan earplug sebelum memakai helm, sekarang menggunakan headset.
Namun, beberapa pebalap ternyata malah mengalami kendala.
Andrea Dovizioso menyebutkan, headset tidak menutup suara angin yang masuk.
Meski suara yang dihasilkan headset dapat terdengar jelas, tapi Dovi merasa terlalu berisik dan sulit untuk mendengar suara mesin.
"Mereka harus mengganti headset-nya, karena saya seperti tidak memakai earplug. Jadi, suara angin sangat kencang dan saya tidak bisa mendengar suara mesin dengan baik," ujar Dovi, dikutip dari Motorsport.com.
Baca Juga: Maverick Vinales Beberkan Hasil Uji Coba Senjata Baru Yamaha di Tes MotoGP Misano 2020
Hal senada juga diungkapkan oleh pebalap Suzuki, Joan Mir.
Menurutnya, alat tersebut masih butuh peningkatan. Jika berhasil, radio komunikasi ini bisa terus digunakan.
"Normalnya, earplug menutup suara angin dengan baik. Kami hampir tidak bisa mendengar apa pun, dan dengan alat ini kami bisa mendengar cukup jelas. Untuk sebagian pebalap, ini bisa menjadi masalah," kata Mir.
Salah satu yang menganggapnya masalah adalah pebalap KTM, Pol Espargaro.
Pebalap asal Spanyol ini bahkan langsung masuk pit lagi karena terlalu berisik dan mustahil menurutnya untuk digunakan.
Baca Juga: Melempem Terus di MotoGP 2020, Honda Disarankan Pecat Alberto Puig
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata, mengatakan, ini baru tes awal, dengan dua tujuan.
Pertama, mengetahui apakah pesan yang disampaikan dapat terdengar jelas oleh pebalap.
Kedua, untuk melihat apakah pebalap merasa terganggu saat pesan disampaikan, baik saat menikung atau berkonsentrasi di sektor lain.
"Dalam dua kasus tersebut, hasilnya sangat bagus bagi pebalap yang sudah kami ajak bicara. Jadi, kami cukup senang," ujar Ezpelata.
Ezpelata menambahkan, jelas masih ada yang perlu ditingkatkan dari sistem baru ini.
Sekarang, tinggal mendengarkan komentar pebalap, apa yang dibutuhkan untuk diperbaiki.
"Apakah perlu ada kabel atau tidak, ukuran dari alat penerima di wearpack, headset-nya, dan seberapa baik alat tersebut dapat menutup angin," kata Ezpelata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protes Pebalap MotoGP Usai Tes Radio Komunikasi di Helm".