Sejarah Keluarga Isusu Panther Si Rajanya Diesel, Punya 4 Generasi. Pernah Punya yang Mana?

Adi Wira Bhre Anggono,Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi Isuzu Panther Grand Touring (Adi Wira Bhre Anggono,Abdul Aziz Masindo - )

Sementara mesinnya masih sama dengan Panther Karoseri.

Dok.GridOto
Isuzu Panther 1997

Panther 2.5L (1996-2000)

Sesaat sebelum Toyota mengeluarkan kijang kapsul, Isuzu mengganti mesin Panther menjadi 2.500 cc Direct Injection.

Teknologi ini membuat mesin Panther jauh lebih efisien, bertenaga dan tidak perlu busi pemanas (glow plug) untuk menghidupkan mesin pada kondisi dingin.

Makanya terkenal dengan istilah ‘wuzz-wuzz, cring-cring’ yang artinya kencang namun irit.

Konsumsi BBM Panther 2.5L di dalam kota bisa mencapai 12 km/l, jauh lebih irit dibanding pendahulunya yang hanya 9-10 km/l.

Sebenarnya mesin Diesel Direct Injection bersuara lebih kasar, namun peredam khusus yang dipasang di sekeliling blok mesin membuat Panther 2.5 lebih hening

Isuzu Panther 2.5L masih menggunakan karoseri PPL dengan bodi yang tampak lebih tebal, lalu perbedaan lain ada pada desain lampu depan,grill, dan bumper.

Variannya juga banyak, yaitu Royal, Grand Royal, Sporty, Hi-Sporty, dan Hi-Grade.