Otomania.com - Viral kejadian mobil Toyota Kijang yang menghalangi ambulans hingga si pasien meninggal dunia masih menjadi misteri.
Mobil Kijang biru bernopol Z 1404 CT disebut menghalangi ambulans yang membawa pasien bocah yang pecah pembuluh darah di kepalanya, Jumat (14/8/2020).
Ternyata, setelah kejadian itu viral, keluarga pemilik mobil kijang stress.
Pada akhirnya, kasus menyisakan misteri sebab sang pemilik mobil sudah meninggal dunia bahkan sebelum kejadian viral di Facebook.
Keluarga besar pemilik kijang sempat tertekan saat kasus ini menjadi viral.
Bahkan mengaku keluarganya banyak diteror usai kasus ini viral.
Kejadian ini bermula saat mobil ambulans yang bawa pasien anak dalam kondisi kritis dihalang-halangi kijang berwarna biru di daerah Garut.
Akhirnya, mobil ambulans itu tak dapat melaju dengan cepat dan anak yang dibawanya pun telat mendapatkan penanganan dan meninggal dunia.
Peristiwa ini pun viral usai dibagikan oleh pria bernama Fauzi yang kemudian dibagikan ratusan kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Selain itu, unggahan tersebut juga mendapatkan ratusan komentar.
Baca Juga: Kijang Kapsul Jadi Misteri, Sopirnya Kabur Menghilang Saat Mobil Terbakar Sampai Jadi Rongsokan
Nah, berdasarkan unggahan terbaru dari Fauzi, pemilik kijang biru itu adalah orang Darmaraja Sumedang.
Dia adalah H Adas yang bertempat tinggal di Cipaok, Taruna Jaya, Darma Raja, Sumedang.
Hanya saja, keluarga H Adas tidak pernah mengeluarkan mobil jenis kijang kapsul itu sejak Rabu, 5 Agustus 2020.
Hal itu dikuatkan dengan keterangan beberapa tetangganya.
Pihak keluarga mengungkapkan, sejak awal Agustus, mereka sedang berduka cita karena orangtuanya meninggal dunia.
Karena itu, mereka tak berani mengeluarkan mobil milik almarhum tersebut.
Kasatlantas Polres Garut AKP Asep Nugraha mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan baik terhadap pengunggah maupun mobil Kijang.
"Kami sedang cek baik yang mem-posting, maupun kendaraan yang disebutkan, yaitu kendaraan Kijang nomor polisi (nopol) Z1404CT tersebut," jelas AKP Asep Nugraha dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Senin (17/8/2020).
Selanjutnya, polisi akan menyelidiki adakah unsur kesengajaan dari pengendara Kijang tersebut atau tidak.
Pemilik Toyota Kijang sudah meninggal dunia
Dihubungi lewat telepon, Rokhimat Hidayat Zed menuturkan kejadian yang menimpa keluarga besarnya itu.
Mulanya, menurut Rokhimat, keluarga merasa kaget saat ada pihak kepolisian mengonfirmasi mobil milik ayah dan mertua mereka terlibat penghadangan mobil ambulans di Garut.
"Kita jelas kaget pas polisi bilang begitu, apalagi kasusnya viral banget di Facebook," ungkap Rohimat yang juga mantunya Haji Adas.
Otomatis selama dua hari itu keluarga besar mereka tertekan, apalagi dengan komentar-komentar netizen yang sangat berlebihan.
"Ada yang mengancam mobil akan dibakar bila lewat daerah tertentu," ungkapnya.
Itu jelas membuat keluarga geram sekaligus mencari cara untuk meluruskan pemberitaan.
"Tapi saya bersyukur, banyak pemberitaan yang benar sehingga banyak warganet yang membela dan mendukung kita," ungkapnya.
Rohimat pun menjelaskan, kejadian ini memang benar-benar terjadi, tapi mobil kijang yang dipakai pelaku bukan mobil kijang milik mereka.
Menurutnya, sang mertua yaitu H Adas sudah meninggal 10 hari sebelum kejadian mobil kijang menghadang ambulans tersebut.
"Pada Rabu, 6 Agustus mertua saya yang juga pemilik kijang dengan nopol Z 1404 CT sudah meninggal dunia. Ia jatuh terpeleset saat sedang mengambil air wudhu di mesjid."
Hal yang perlu ia tegaskan, mobil kijang itu tidak pernah keluar garasi sejak sang mertua meninggal dunia.
"Mobil itu hanya tertutup kaver mobil sejak tanggal 6 Agustus 2020. Kita saat itu sangat bersedih karena kehilangan almarhum dan tak berani menyentuh semua barang miliknya."
Apalagi keluarga besarnya juga akan menggelar hajatan anaknya yang akan menikah, yang akhirnya berganti dengan menjaga jenazah beliau.
Kenangan Pemilik Mobil
Tak hanya itu, ia juga mengungkap mobil itu adalah mobil kesayangan almarhum, yang biasanya digunakan untuk pulang pergi dari rumah ke kios miliknya di pasar Darmaraja.
"Dia sendiri yang menyetir, sangat jarang orang lain dan tak pernah keluar kota. Selain tidak suka bepergian ke luar kota, usia mobil yang sudah tua juga menjadi pertimbangan sehingga kalau keluar kota kerap menggunakan mobil anaknya yang lebih baru," tambahnya.
Ia menduga ada yang memalsukan plat nomor mobil milik mertuanya.
"Plat nomornya saja yang sama, ada kemungkinan plat nomor kita dipalsukan, apalagi menurut polisi mobil yang halangi mobil ambulans itu modelnya kijang kotak sedangkan mobil milik pak haji itu jenisnya kijang kapsul," tuturnya.
Ia juga tidak menyalahkan saudara Fauzi yang memosting kejadian itu hingga viral di facebook.
"Saya sangat mengapresiasi mas Fauzi yang sudah mengawal mobil ambulans berisi pasien kritis," tambahnya.
Selain itu, informasi dari Fauzi itu membuat keluarga besarnya lebih waspada karena plat nomor orangtua mereka sudah ada yang memalsukan.
"Boleh jadi pelaku menggunakannya untuk kejahatan dan ini perlu kita waspadai," tegasnya.
"Saya menunggu perkembangan dan informasi terbaru dari kepolisian," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Inikah Akhir Kasus Mobil Kijang Halangi Ambulans Pasien Tewas? Sisakan Misteri: Pemilik Meninggal