Nilai gaji juga yang disebut menyebabkan Dovi meninggalkan Ducati.
"Saat itu tak ada orang yang tahu bagaimana yang terjadi selanjutnya dengan Covid-19 dan apakah kami masih balapan atau tidak.
Pabrikan juga harus mengatasi masalah ini. Kedua pihak terlalu kaku, jadi kami tak mendapat kesepakatan," tegas Battistella.
"Memang menyedihkan seperti yang dibilang Pit Beirer, karena jika melihat kemarin kami bisa saja sepakat. Akan berbeda jika hari ini," sambung Battistella.
Bos KTM Motorsport, Pit Beirer, juga mengaku menyesal gagal menggaet Dovi.
Dengan pengalamannya yang segudang, Dovi bisa saja akan menjadi pembalap sangat bernilai buat KTM ke depannya.
Apalagi kombinasi kuat motor kompetitif dan Dovi bisa memungkinkan KTM mengejar kejuaraan.
"Situasi ini menyakitkan, karena Dovi adalah pembalap luar biasa sekaligus teman bagi kami," kata Beirer dilkutip dari Sky Sport Italia.
"Kami sudah berbicara 2 bulan lalu," ungkap Beirer.
Kalau KTM belum menang, mungkin kini Dovi tak terlalu menyesal gagal gabung.
Di satu sisi, ada Pol Espargaro yang meninggalkan KTM pas bagus-bagusnya, memilih Honda yang sedang kesulitan.