Gading Marten Jadi Aktor Utama di Guru-Guru Gokil, Perannya Jauh Banget Sama Kesan Anak Motor yang Melekat

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 18 Agustus 2020 | 10:10 WIB

Salah satu aksi Gardin Marten dalam film Guru-Guru Gokil rilisan Netflix (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Film Guru-Guru Gokil yang diaktori utama oleh Gading Marten sudah rilis di Netflix sejak Senin (17/8/2020).

Guru-guru Gokil yang dibintangi Gading Marten ini menjadi film kedua Netflix Original asal indonesia setelah film The Night Comes for Us yang dibintangi Joe Taslim dan Iko Uwais.

Guru-Guru Gokil bercerita tentang seorang pemuda bernama Taat Pribadi (Gading Marten), yang menilai bahwa kesuksesan sama dengan banyak uang dan kaya raya.

Karena suatu keadaan, Taat terpaksa menjadi guru pengganti di sekolah terpencil di Jawa Barat untuk mengajar Sejarah.

Di sekolah tersebut, ia bertemu beberapa guru dengan karakter unik.

Baca Juga: Ketahuan, Gading Marten Masih Mengukir Nama Gisella Anastasia di Motor Gedenya

Netflix
Gading Marten berperan sebagai seorang guru bernama Taat Pribadi dalam film Guru-Guru Gokil.

Mereka adalah Pak Purnama (Arswendy Bening Swara), Ibu Rahayu (Faradina Mufti), Pak Manul (Boris Bokir), Pak Gagah (Ibnu Jamil), Ibu Indah (Asri Welas), dan Ibu Nirmala (Dian Sastro).

Banyak kejadian kocak dan berkesan dialami Taat selama menjalani hari-hari di sekolah tersebut, baik saat berinteraksi dengan sesama guru maupun murid.

Kejadian-kejadian tersebut membawa Taat menemukan jati dirinya dan mengubah pandangannya akan arti kesuksesan.

Selain kisah kocak Taat, film ini juga menyelipkan kisah romansa remaja antara Ipang (Kevin Ardilova) dan Saulina (Shakira Jasmine).

Film ini merupakan debut pertama Dian Sastro sebagai produser, yang di mana ia juga menjadi salah satu aktornya.

Baca Juga: MINI Cooper Cabrio Sentimental, Pisah Jalan Langsung Tukar Tambah

Sedangkan posisi sutradara ditempati Sammaria Simanjuntak.

Tak hanya produser dan sutradara kondang, bintang-bintang terkenal lainnya juga ikut berperan dalam film ini.

Selain Gading Marten yang menjadi pemeran utama, hadir pula Asri Welas, Boris Bokir, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, hingga dua bintang muda Shakira Jasmine dan Kevin Ardilova.

Melihat karakter yang dibintangi Gading Marten di film ini, seperti jauh dari gaya anak motor yang lekat di Gading Marten.

Seperti kita ketahui, mantan suami Gisella Anastasia ini hobi mengoleksi motor dan riding bareng.

Baca Juga: Gading Marten Pun Terpincut Beli BMW R Nine T

Beberapa motornya pernah ia pamerkan di akun Instagram pribadinya (@gadiiing), terutama yang berkapasitas mesin besar.

Salah satu koleksi motornya yang cukup unik adalah motor Harley-Davidson Sportster 48 yang dibandrol seharga Rp 458 juta.

Agus Salim
Gading Marten bersama Harley-Davidson Sportster Forty-Eight miliknya

Motor Gading Marten ini memiliki tulisan aksara Jawa yang terletak pada tangkinya.

Tulisan aksara Jawa ini adalah nama dari istri dan anaknya Gading Marteen, yang artinya Gisella dan Gempita.

Gading Marten sendiri mengakui menulis nama istri dan anaknya di motor agar ia tetap mengingat keluarga saat sedang berkendara.

Harley ini sendiri diberi nama Gold Digger.

Motor tersebut ia beli berbarengan dengan sahabatnya Andhika Pratama.

"Ini motor pertama yang gue beli, belinya bareng si Dhika, Andhika Pratama," ujar Gading saat ditemui rekan MotorPlus.

Dengan tampilan body motor yang sangar, mungkin sedikit agak konyol ketika tau nama motor ini.

Setiap motor kesayangannya pasti diberi nama oleh pemiliknya, tak terkecuali Gading Marten.

Ia memberi nama motor BMW R Nine T miliknya dengan nama Erni.

Gading Marten
BMW R Nine T Milik Gading Marten

Nama Erni sendiri ia ambil dari tipe motor BMW ini, yaitu R Nine, yang disingkat menjadi Erni.

Erni dibekali mesin boxer 1.170 cc dengan tenaga 110 dk dan torsi 119 Nm.

Harga R Nine T milik Gading Marten ini Rp 694 juta.

Yang terbaru koleksi motor gede Gading adalah jenis BMW R1200GS.

IG @gadiiing
Gading Martin dan BMW 1200 GS miliknya

Meski tak disebutkan oleh Gading harganya, di pasaran motor tersebut harganya bisa mencapai Rp 400 juta.

Gading menyebut motor ketiganya itulah yang paling nyaman dan enak untuk dipakai turing.

Ketika ditanya Raditya Dika kenapa Gading lebih memilih membeli motor dibandingkan mobil atau yang lain, Gading menjawab karena bisa menjalin relasi dengan banyak orang dalam komunitas.

"Motor, pertama mungkin komunitasnya sih ya, jadi lo bisa kenal temen-temen, jadi ada link mungkin link bisnis, jadi temenan," ujar Gading.