Otomania.com - Valentino Rossi mengaku takut dan tampaknya kesal hingga meminta Johann Zarco diberikan hukuman dengan crash yang mengakibatkan dua motor terbarng di MotoGP Austria 2020.
MotoGP Austria 2020 sempat dihentikan karena terjadi crash, antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli.
Kejadian kecelakan tersebut seperti yang diketahui, Johann Zarco jadi biang keladi crash.
Yang membuat Franco Morbidelli jadi korban, bahkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales nyaris menjadi korban juga.
Valentino Rossi menilai yang dilakukan Johann Zarco sangat berbahaya dan tak bertanggung jawab.
Sebelumnya Franco Morbidelli bahkan menyebut Johann Zarco sebagai 'setengah pembunuh'.
Rossi mengaku sangat takut dan tak percaya dengan apa yang terjadi.
"Aku melewati tikungan dengan Vinales, aku mengerem dan melihat bayangan besar lewat, kukira itu helikopter. Tapi ternyata seperti ada 2 peluru, aku bisa melihat motor Zarco tapi tidak motor Morbidelli," ungkap Rossi dilansir dari Corsedimoto.com.
"Aku melihatnya lagi di tayangan ulang, hari ini marshal bekerja dengan baik," jelasnya.
Rossi menyebut Zarco sengaja melakukan manuver menutup Morbidelli, yang akhirnya jadi cikal bakal kejadian horor tersebut.
"Oke kau mau agresif, tapi kau harus menghormati rivalmu. Kita memainkan olahraga berbahaya, kau harus menghormati yang balapan bersamamu," ungkap The Doctor.
"Zarco ini bukan orang baru, yang terjadi jelas. Zarco melewati Franco di trek lurus dan tidak ingin Franco melewatinya saat menikung, jadi dia mengerem.
Tapi di 300 km/jam, Franco tak bisa melakukan apapun dan menabraknya.
Zarco memotong line secara sengaja dan mengerem di depannya," tegas pembalap asal Tavullia ini.
Juara dunia 9 kali ini ingin Johann Zarco dihukum berat.
"Race Direction harus diskusi serius dengan pembalap, harus melakukan sesuatu serius dengan Zarco, karena di race sebelumnya dia menabrak Pol Espargaro, meski sebenarnya dia bisa menghindari insidennya," lanjutnya.
"Bahkan kini di Spielberg, dia sengaja melakukannya. Menyakiti Morbidelli. Kita harus paham bagaimana motor kita, kecepatannya, seperti peluru," jelas The Doctor.
Rossi tak mempermasalahkan jika kejadiannya tak sengaja, tapi ini jelas-jelas sengaja, makanya dia geram.
"Lihat saja videonya. Zarco tiba-tiba ganti jalur saat mengerem karena tak ingin Morbidelli menyalipnya, dia sadar melakukannya, dia memikirkannya."
"Dia memotong jalur pembalap lain di 300 km/jam saat menuju tikungan tajam. Itu artinya dia gila," tuntasnya.