Cerita Driver Ojol dan Keluarganya Jadi Sukarelawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Efek Vaksin Hingga Ada Pantangannya

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 15 Agustus 2020 | 15:25 WIB

Driver ojol asal Bandung yang disuntik vaksin Covid-19 ceritakan kondisinya. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Sementara itu Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana mengatakan pada umumnya 21 relawan yang disuntik vaksin mengalami reakasi ringan yakni nyeri di tempat suntikan.

Namun, rasa nyeri itu berangsur hilang. “Sampai sekarang tidak ada yang mengeluh,” saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari FK Unpad Rodman Tarigan mengatakan, kondisi kesehatan relawan terus dipantau petugas kesehatan.

Pemantauan dilakukan selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

“Sudah dibertahukan ke relawan kalau ada hal-hal yang tidak nyaman segera hubungi tim,” kata Rodman.

Baca Juga: Driver Ojol Dinilai Salah, Padahal Honda BeAT-nya Raib Saat Ditinggal Ambil Orderan Makanan, Kok Bisa?

Sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang. Hingga kini, jumlah relawan yang mendaftar sudah sebanyak 1.451 orang.

Selama penelitian, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan. Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Pengemudi Ojek Jadi Relawan Uji Vaksin Covid: Saya Enggak Mau Bawa Virus ke Rumah".