Otomania.com - Pahlawanan jalanan memang kadang tak terlihat, seperti halnya orang-orang yang aktif melakukan penyapuan ranjay paku.
Salah satunya ialah Abdul Rohim, yang sudah aktif 10 tahun melakukan aktifitas sosialnya sebagai penyapu ranjau paku.
Abdul Rohim masih ingat ketika hampir dikeroyok orang saat mulai aktif menyapu ranjau paku di Jakarta.
Bahkan, ia pernah ditabrak motor di daerah Cideng, Jakarta. Meski begitu, Rohim tetap mengumpulkan ranjau paku.
“Kalau sekarang alhamdulillah secara langsung sudah tidak berani lagi,” kata Rohim, yang kini menjabat Penasihat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community.
Rohim mulai berurusan dengan paku di jalanan sejak 2010 lalu.
Baca Juga: Street Manners : Polisi Kasih Tips Jitu Hindari Ban Kempis Karena Ranjau Paku
Ia dulu mengendarai sepeda sepulang kerja di Green Garden dan menemukan paku berukuran 5 sentimeter.
“Pas pulang kerja saya lihat paku di jalan. Saya enggak ambil, tapi dipinggirin saja,” kata Rohim.
Keesokan harinya, Rohim kembali melihat paku dan keheranan. Kok masih ada paku, sepertinya ada yang tidak beres, pikir Rohim kala itu.