Sering Kecelakaan, Pengelola Tol Cipali Disarankan Perbanyak Pasang Speed Bump Alias Garis Kejut

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 13 Agustus 2020 | 18:05 WIB

Ilustrasi speed bump atau garis kejut di jalan tol. Pengolal ruas tol Cipali disarankan untuk memasang speed bump guna mencegah terjadinya kecelakaan. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Ruas tol Cipali menjadi tempat langganan kecelakaan lalu lintas.

Kejadian terakhir pada Senin (10/8/2020), sebuah minibus oleng sampai menyeberang jalur, dan menghantam kendaraan yang sedang melaju dari arah berlawanan.

Untuk mengurangi kecelakaan, tol Cipali disarankan untuk menambah beberapa rambu.

Termasuk pagar pembatas seperti yang terpasang di tol Jakarta-Cikampek.

Sementara itu Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, menyarankan agar tol Cipali dipasang speed bump atau garis kejut.

Baca Juga: Avanza Tabrak Mobil Lain Malah Kebakaran Sampai Tak Tersisa, Kejadian di Tol Cipali

Garis kejut umumnya terpasang menjelang gerbang tol, yang berfungsi untuk membuat pengemudi menngurangi kecepatan.

Di tol Cipali, garis kejut ini berfungsi bagi pengemudi agar tetap waspada saat berkendara.

Termasuk juga mengingatkan agar tidak mengantuk.

“Ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi tingkat kecelakaan. Hiasi jalan tol dengan speed bump setiap 5 km,” ujar Sony, kepada Kompas.com (12/8/2020).