Sering Gonta-ganti Merek Bensin Apa Efeknya? Ini Penjelasan Dari Ahli

Parwata,Harun Rasyid - Sabtu, 1 Agustus 2020 | 10:00 WIB

Ilustrasi beberapa jenis BBM di SPBU (Parwata,Harun Rasyid - )

Otomania.com -  Sering gonta-ganti dan mencampur berbagai merek bensin, apa efeknya ya? Berikut penjelasannya.

Di Indonesia banyak pilihan penggunaan bahan bakar dari para produsen khususnya yakni bensin.

Produsen yang dimaksud yakni mulai dari Pertamina, Shell, Total, BP AKR dan juga Vivo.

Nah, kadang kita dibuat penasaran dan ingin mencoba BBM dari masing-masing produsen tersebut.

Lantas, apakah sering isi BBM beda produsen memiliki pengaruh buruk terhadap mesin kendaraan?

Baca Juga: Limbah Sampah Plastik Jadi Solar, Alat Ajaib Bikinan Pria Asal Kalsel

Prof. Tri Yuswidjajanto selaku Ahli Konversi Energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan.

Sensasi berbeda yang dirasakan ketika menggunakan BBM beda produsen dipengaruhi banyak faktor.

"Meski penggolongan RON umumnya dari setiap produsen sama. Misalnya RON 92 di Pertamina ada Pertamax dan Shell ada Super,"

"Tapi detailnya RON-nya bisa berbeda. Mungkin ada yang pas 92 dan ada yang 92,5, jadi ini yang menyebabkan efek pemakaiannya berbeda," ujar Tri saat dihubungi GridOto.com, Jumat (31/7/2020).

Selain RON, menurut Tri, zat aditif seperti deterjen dan oktan booster yang digunakan masing-masing produsen juga berbeda.

Baca Juga: Mazda MR90 Kebakaran di SPBU, Mesinnya Meledak Duluan, Cuma Sisa Rangka

GridOto.com
Ilustrasi SPBU Shell

"Zat aditif pada BBM ada yang untuk mengatur RON seperti oktan booster, ada yang buat menjaga performa mesin seperti deterjen dan juga berfungsi untuk memelihara katup hisap seperti karburator dan injector supaya tidak menghasilkan deposit yang banyak," kata Tri.

"Nah zat aditif yang digunakan berbagai produsen ini berbeda-beda. Makanya kalau kendaraan pakai Pertamina dan Shell atau produsen lain rasanya berbeda," lanjutnya.

Sementara efek dari pencampuran BBM beda merek ini, tergantung dari kemampuan menerima bahan bakar di setiap kendaraan yang bervariasi.

"Isi BBM ini orang jarang yang sampai habis banget atau sampai kosong. Kalau BBM beda produsen ini tercampur jika mesinnya mampu menerima tidak masalah. Tapi jika tidak compatible justru malah menghasilkan kotoran yang banyak," jelas Tri.

Ia mengungkapkan, dampak lain dari pencampuran BBM beda produsen justru tidak membuat performa kendaraan makin baik.

Baca Juga: Daihatsu Sigra Membara di Tengah Jalan, Diduga Ada Aksi Penimbunan BBM, Ditemukan 8 Buah Jeriken di Bagasi

"Jika BBM beda produsen ini tidak bisa bersinergi di ruang bakar akan membuat performa mesin menurun," sebutnya.

Karena itu, Tri menyarankan sebaiknya jangan sering gonta-ganti BBM beda merek agar performa mesin terjaga.

"Saran saya sebaiknya jangan sering mencampur atau mengkonsumsi BBM beda produsen. Misalnya kalau sering pakai Pertamina ya pakai itu saja terus," tutupnya.