Ia menambahkan, setelah melakukan hal tersebut mintalah kepada korban untuk tidak dulu bergerak dan yakinkan tidak terpapar matahari langsung.
Pastikan lagi korban masih dalam keadaan sadar atau tidak, dan tanyakan apa yang sakit dan dirasakan.
"Sebelum melakukan evakuasi pastikan tidak ada organ yang patah. Selanjutnya kondisikan kepala dan leher korban untuk tidak digerakkan," ucapnya.
Rofik mengatakan, bahwa setiap melihat kecelakaan penolong harus berasumsi bahwa korban tersebut sudah alami patah tulang.
Baca Juga: Oprek Tangki All New NMAX Jadi 10 Liter, Tak Perlu Ubah Rangka, Segini Harganya
"Posisikan korban tidur terlentang jangan sampai dipindah-pindahkan. Kalau ada penolong lebih dari satu usahakan satu orang khusus untuk memegang kepala," bebernya.
Ia pun berpesan, jika melihat korban kecelakaan sebaiknya langsung mengamankan kondisi di sekitar.
Misalnya mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan kedua.