Wajah Honda Vario Sampai Tak Berbentuk, Si Sopir Meninggal Dunia Usai Tabrak Keras Truk yang Sedang Parkir

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 22 Juli 2020 | 18:30 WIB

Honda Vario 110 terjang bak truk yang terparkir di sekitar jalanan Tabanan, Bali (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Seorang pengendara Honda Vario terpaksa kehilangan nyawanya usai menabrak sebuah truk yang sedang parkir di jalanan gelap.

Insiden maut itu terjadi di Jalan Umum jurusan Tabanan - Wongaya Gede, Desa Tengkudak Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali pada Selasa (21/7/2020) dinihari.

Korban bernama I Wayan Sopian Aris Pandi tewas di rumah sakit karena mengalami cedera kepala berat (CKB).

Pria berusia 28 tahun itu merupakan warga asal Banjar Denuma, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Baca Juga: Sindikat Curanmor Pakai Dukun, Barang Bukti 19 Motor, 2 Mobil dan 1 Truk Diamankan

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas yang mengakibatkan satu orang tewas tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itu lalulintas di TKP atau Jalan Raya Tabanan - Wongaya Gede, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, terbilang sepi dan gelap.

Sebuah truk memang sudah terparkir di pinggir jalan lurus tersebut dengan memakan badan jalan.

Sebelum kejadian, Wayan Sopian mengendarai sepeda motor matik Honda Vario bersama seorang saudaranya, I Nengah Nuardika (22).

Baca Juga: Sekring dengan Ampere Lebih Besar Bukan Berarti Aman, Malah Bisa Berbahaya

Saat itu, mereka baru saja datang dari rumah temannya menuju rumahnya atau dari arah selatan menuju utara.

Setibanya di TKP yang minim lampu penerang jalan tersebut, Wayan Sopian justru menabrak bagian belakang truk tersebut.

Seketika, dua orang ini terjatuh.

Kemudian Vario yang dikendarai mengalami kerusakan parah pada bagian depan.

Nahas, Wayan Sopian pun mengalami patah tulang pada bagian lutut kanan, remuk pada bagian kepala (CKB), dan meninggal dunia di BRSU Tabanan.

Baca Juga: Ditinggal Sekejap Langsung Uang Rp 19 Juta di Jok Amblas, Korban Lihat Pelaku Saat Beraksi Namun Tak Sempat Lari Mengejar

Sedangkan saudaranya, menderita sakit di kepala, lecet pada kaki kanan, dan masih dalam keadaan sadar.

Saat ini ia sudah dirawat di BRSU Tabanan.

"Korban diduga mengantuk saat berkendara. Apalagi ditambah dengan jalanan lurus yang cuacanya gelap disertai hujan," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Selasa (21/7/2020).

Iptu Subagia melanjutkan, sebelumnya korban memang berencana untuk pulang ke rumahnya di Banjar Deuma, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel tersebut.

Baca Juga: Oprek Tangki All New NMAX Jadi 10 Liter, Tak Perlu Ubah Rangka, Segini Harganya

Namun, ketika tiba di TKP justru menabrak bagian belakang truk yang sedang parkir di pinggir jalan.

"Satu korban meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit, sedangkan yang dibonceng mengalami luka berat dan sudah dirawat di rumah sakit," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul "Kepala Wayan Sopian Remuk, Nyawa Melayang di Jalanan yang Terbilang Sepi dan Gelap".