Saat itu, mereka baru saja datang dari rumah temannya menuju rumahnya atau dari arah selatan menuju utara.
Setibanya di TKP yang minim lampu penerang jalan tersebut, Wayan Sopian justru menabrak bagian belakang truk tersebut.
Seketika, dua orang ini terjatuh.
Kemudian Vario yang dikendarai mengalami kerusakan parah pada bagian depan.
Nahas, Wayan Sopian pun mengalami patah tulang pada bagian lutut kanan, remuk pada bagian kepala (CKB), dan meninggal dunia di BRSU Tabanan.
Sedangkan saudaranya, menderita sakit di kepala, lecet pada kaki kanan, dan masih dalam keadaan sadar.
Saat ini ia sudah dirawat di BRSU Tabanan.
"Korban diduga mengantuk saat berkendara. Apalagi ditambah dengan jalanan lurus yang cuacanya gelap disertai hujan," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Selasa (21/7/2020).
Iptu Subagia melanjutkan, sebelumnya korban memang berencana untuk pulang ke rumahnya di Banjar Deuma, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel tersebut.
Baca Juga: Oprek Tangki All New NMAX Jadi 10 Liter, Tak Perlu Ubah Rangka, Segini Harganya
Namun, ketika tiba di TKP justru menabrak bagian belakang truk yang sedang parkir di pinggir jalan.
"Satu korban meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit, sedangkan yang dibonceng mengalami luka berat dan sudah dirawat di rumah sakit," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul "Kepala Wayan Sopian Remuk, Nyawa Melayang di Jalanan yang Terbilang Sepi dan Gelap".