Saat menikung ke kanan, tubuh rider akan lebih condong miring ke kanan pula.
Dengan posisi tersebut, sisi kanan menjadi sisi bawah pembalap dan motornya alias low side sedangkan sisi kiri menjadi sisi atas alias high side.
Begitu sebaliknya jika sedang berbelok ke kiri.
Low Side Crash
Crash jenis ini disebabkan roda motor kehilangan grip seketika dan langsung jatuh ke sisi low side.
Bisa karena permukaan trek licin atau ban yang kurang cocok dengan kondisi trek.
Pembalap langsung jatuh dan biasanya tidak separah high side.
Kecelakaan ini biasa terjadi karena roda depan yang kehilangan cengkeraman (front-end), walaupun tidak jarang juga karena hilangnya grip ban belakang.
Baca Juga: Yellow Flag Berkibar Jadi Perdebatan Pole Position Fabio Quartararo di MotoGP Spanyol 2020
High Side Crash
Sementara itu high side crash biasanya karena roda belakang motor tidak terkendali.
Bisa karena pengereman roda belakang yang kurang tepat atau saat ban belakang yang sebelumnya kehilangan grip tiba-tiba menyentuh trek saat akselerasi.
Ngerinya, kecelakaan high side ini dapat menyebabkan efek cedera yang lebih parah ketimbang low side.
Sebab, saat terlempar dari motor dan membentur tanah atau aspal, dapat menyebabkan patah tulang atau cedera kepala berat.
Seperti video di bawah ini, crash akibat high side yang dialami Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2020.
#MotoGP #SpanishGP
— Shadow67 ヅ (@invadersShadow) July 19, 2020
Esta es la toma completa de la caída de #marcmarquez
Hubiera sido increíble si termina en el podio #crash pic.twitter.com/t5xmYegSHX