Ditemukan pula dua tangga yang diduga digunakan pelaku untuk masuk rumah korban.
Dalam perampokan ini, kata Kapolres, kerusakan pintu tidak ditemukan.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah pelakunya memang spesialis atau bukan, termasuk ada tidaknya keterlibatan orang dalam. Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Kapolres.
Terkait dengan temuan bercak darah, AKBP Aditya Surya Dharma mengemukakan bahwa bercak itu bekas darah anjing milik korban.
Baca Juga: Avanza Diseret Truk Angkut Bata Merah, Mendadak Pindah Lajur di Jalanan Menurun Jadi Penyebab
Ada dugaan binatang itu dibunuh oleh pelaku karena mengganggu aksi mereka.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku sengaja mematikan listrik rumah korban.
Begitu korban hendak menghidupkan kembali, mereka langsung menyekapnya, kemudian melakban tangan dan mata korban beserta anggota keluarga lainnya.
Selanjutnya, korban dimasukkan ke dalam kamar oleh empat pelaku yang bersenjata parang.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku juga mengambil peladen (server) yang menyimpan video rekaman dari kamera pemantau atau CCTV (closed circuit television).
Baca Juga: Dek Mio Dipaksa Gendong Mesin Ninja 250, CVT Sudah Tak Tampak Diganti Penggerak Rantai
Akibat kejadian tersebut, korban Lim Cahyo Wibowo warga Desa Panjunan, Kecamatan Kota, Kudus, yang merupakan pengusaha plastik mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar.
Taksiran kerugian ini meliputi uang tunai, perhiasan, surat berharga, dan satu mobil Toyota Kijang Innova.
Korban hingga kini masih trauma akibat kejadian tersebut sehingga pihak kepolisian belum bisa menggali informasi lebih banyak.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Pengusaha Plastik di Kudus Disekap dan Dirampok, Kerugian Rp 2 Miliar, Ini yang Ditemukan Polisi".