Bikin Merinding Aja, Pria Ini Nekat Kempiskan 1.000 Ban Mobil Demi Berkenalan dengan Wanita

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 7 Juli 2020 | 16:15 WIB

Ilustrasi Ban Kempis (Adi Wira Bhre Anggono - )

Polisi kemudian memeriksa kamera pengawas, dan kemudian menemukan bahwa pelaku ternyata sudah memotong ban perempuan itu beberapa menit sebelumnya.

Baca Juga: Rawan Disalahgunakan, Ini Syarat Untuk Bikin Duplikat Kunci Mobil Immobilizer

Si tersangka segera diidentifikasi bernama Yoshito Harada, di mana saat ditangkap dia mengaku melakukannya agar mempunyai kesempatan berkenalan dengan perempuan.

Perilaku aneh itu nampaknya tidak sekali dua kali dilakukan Harada.

Setelah berita itu viral, beberapa orang kemudian bereaksi di media sosial.

Sejumlah netizen mengungkapkan mereka pernah mengalami "kecelakaan" serupa yang jika ditelusuri terjadi pada 2013, dengan pelaku juga bernama Harada.

Baca Juga: Piaggio Indonesia Umbar Promo, Bagi-bagi Voucher Potongan Harga Hingga Rp 5 Juta

Baru-baru ini, SoraNews24 melaporkan bahwa pada 2013, Yoshito Harada nyaris masuk penjara karena beberapa kali memotong ban perempuan yang dia anggap menarik.

Saat itu, para korban yang sudah melapor mendapat kompensasi 30.000 yen, sekitar Rp 4 juta.

Haraga kemudian setuju memakai perangkat GPS.

Dengan cara itu, orangtua Harada bakal tahu ke mana saja putra mereka bergerak, sekaligus menjauhkannya dari berbuat jahat.

Tapi pada 2016, dia kembali berurusan dengan hukum setelah salah satu korbannya menelepon kenalan yang mengungkap perbuatan Harada.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Akhirnya Sopir Taksi Online Korban Begal Meninggal,Luka Parah di Bagian Ini

Tidak diketahui berapa jumlah ban yang dikempiskan oleh Harada. Tapi, pengacaranya mengatakan kliennya itu setidaknya melakukan aksinya terhadap 1.000 ban.

Dia pernah menyasar korban yang sama dua kali dalam setahun, atau menargetkan wanita yang ternyata saling mengenal di dua tempat berbeda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agar Bisa Berkenalan dengan Wanita, Pria Ini Potong 1.000 Ban".