Otomania.com – Gejala aki mulai enggak maksimal bisa terlihat dari tiga tanda-tanda ini.
Banyak faktor yang mempengaruhi usia penggunaan aki pada sebuah mobil.
Aki mobil tidak dapat diperkirakan secara tepat kerusakannya hingga tidak dapat dipergunakan.
Namun setidaknya aki mobil yang sudah tidak maksimal kerjanya bisa diketahui dari gejala yang ditimbulkan.
James D. Halderman, dalam bukunya Automotive Engines: Theory and Servicing, menjelaskan.
Baca Juga: Update Harga Aki Mobil Juli 2020, Berikut Pilihan Merek dan Harganya
Terdapat tiga tanda-tanda aki mobil sudah mendekati batas usia pakainya.
1. Menggunakan lebih banyak air pada salah satu atau lebih sel aki
Ini merupakan akibat dari proses sulfatisasi pada pelat aki.
Ketika proses pengisian ulang aki, air pada cairan elektrolit berubah menjadi gas hidrogen dan oksigen, sehingga dapat dengan mudah terlepas ke udara sekitar.
Baca Juga: Ini yang Bikin Aki Basah Jadi Hamil, Bukan Cuma Karena Ngecas yang Berlebihan
2. Korosi berlebihan pada kabel atau koneksi aki
Korosi dapat mudah terjadi ketika pelat aki mengalami sulfatisasi, dimana pada pelat akan timbul titik panas (hotspot).
Ketika proses pengisian ulang aki berlangsung, uap asam akan terdorong keluar lewat lubang ventilasi dan menyebabkan korosi pada kabel, sambungan, dan material logam lain di sekitarnya.
3. Proses starter (cranking) mesin yang lebih lambat dari normal
Hal ini disebabkan karena kapasitas penyimpanan aki yang sudah berkurang.
Akibatnya, aki tidak dapat memberikan suplai arus yang mencukupi untuk menyalakan mesin mobil, apalagi dalam kondisi cuaca yang dingin.