Newbie Wajib Tahu, Motor Trail Disarankan Ganti Oli Mesin Tiap Habis Diajak Trabasan, Ini Kata Dedengkot Bengkel

Adi Wira Bhre Anggono,Uje - Sabtu, 20 Juni 2020 | 16:15 WIB

All New Honda CRF 150L | Rizky Apryandi (Adi Wira Bhre Anggono,Uje - )

Otomania.com - Motor trail memang lumrahnya diajak main tanah alias trabasan di medan off-road.

Namun jangan sampai lupa kalau oli mesin trail itu baiknya lebih sering diganti.

Bahkan, disarankan tiap habis diajak trabasan atau melintasi medan off road oli mesin harus langsung ganti.

Waduh, apa nggak malah boros oli mesin nih?

"Sebenarnya ini disarankan saja, soalnya di medan-medan off-road itu mesin bekerja sangat berat," buka Dennies OT owner bengkel spesialis trail OT Hydrographic.

Baca Juga: Kakek Racing Gak Mau Kalah Sama yang Muda, Ninja 2-tak Dibawa Seretan di Trek Lurus Pinggir Sawah, Bikin Geleng-geleng

"Suhu mesin jadi bisa tinggi, pelumasan tentu jadi mudah turun kualitasnya," ungkapnya.

"Makanya kalau misal habis trabasan setelah motor kita cuci baiknya kita pakai oli mesin baru," lanjut Dennies yang buka bengkel di daerah Taman Ratu, Jakarta Barat.

Hal itu ditujukan untuk menjaga agar piston dan dinding liner tidak gampang baret.

"Ketimbang kita harus turun mesin kan, lebih baik keluar uang lebih sering untuk ganti oli daripada turun mesin," candanya.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Cewek Dapat Kejutan dari Rekan Ojekers, Sudah 5 Tahun Ngojek, Dikenal Sebagai Ibu 3 Anak yang Tangguh

Selain itu Dennies juga menyarankan untuk ganti filter oli setiap penggantian oli, dengan tujuan agar pelumasannya lebih maksimal.

Dennies yang sering garap motor trail keluaran Viar hingga Special Engine bahkan mengakui tidak perlu sering pakai oli mahal.

"Kalau disarankan oli sintetik sudah cukup yang harganya Rp 100 ribuan, tidak perlu yang mahal-mahal karena toh kita sering ganti," tutupnya.

Namun, soal pilihan oli yang digunakan memang kembali pada kalian masing-masing.