Ia meninggal dunia di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo. B selamat meski juga mengalami luka berat di sekujur tubuh.
Ia mengalami lecet di sana sini dan patah tulang terbuka yang kemudian menjalani perawatan di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo.
Baca Juga: Ratusan Sopir Truk Mogok Massal di Banyuwangi, Tolak Bayar Rapid Test Untuk Nyeberang ke Pulau Bali
Sementara pengendara yang membawa jerami sendiri tidak mengalami luka dalam kecelakaan ini.
Semuanya lantas dibawa ke Polsek Sentolo untuk pemeriksaan lanjut.
Jeffry mengungkapkan, ini terjadi karena minimnya kesadaran serta kemampuan berkendara menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan yang disebabkan kematian dari generasi muda saat ini.
Usia kerap dikaitkan dengan kemampuan mengendalikan emosional saat berkendaraan.
Termasuk mengatur batas kecepatan dan konsentrasi.
Generasi milenial ini juga sering acuh mengabaikan standar road safety, sehingga timbul menjadi masalah lalu lintas.
Akibatnya, banyak pihak menyesalkan kecelakaan yang melibatkan pelajar di jalanan.
“Menyikapi kejadian laka lantas di Sentolo tentunya ada pembelajaran akan perlunya kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Jeffry.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jatuh karena Senggol Jerami Bawaan Pemotor, Pelajar Tewas Ditabrak Bus".