Dengan angka tersebut, Jakarta menjadi kota kedua di dunia sebagai penyumbang polusi udara terbesar, di bawah Kota New Delhi di India yang mencapai angka 142 US AQI.
Baca Juga: Terkenal Dengan Produk Filter Udara, Ferrox Luncurkan Masker, Simak Keunggulannya
Sementara itu, angka polusi yang terjadi di Jakarta saat ini sangat berbeda jauh bila dibandingkan saat penerapan PSBB pada April lalu.
Kualitas udara di Jakarta sempat menempati peringkat 38 sebagai penyumbang polusi dunia pada 22 April 2020 lalu.
Lockdown turunkan polusi udara
Kualitas udara di Jakarta sempat membaik saat PSBB diberlakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Bahkan, di China dan Italia, lockdown atau penguncian telah memberi dampak positif bagi lingkungan.
Seperti dilansir dari Science Alert, pada Maret lalu, instrumen Tropospheric Monitoring Instrument (TROPOMI) yang disematkan pada satelit Sentinel-5 menangkap gambar langit di atas China.
Baca Juga: Tengok Hasil Uji Emisi Mobil yang Umurnya Lebih dari 10 Tahun, Lulus Gak Ya?
Citra satelit ini menunjukkan adanya penurunan nitrogen dioksida yang signifikan, dari Januari hingga Februari 2020.