Jakarta Rangking Dua Penyumbang Polusi Udara Dunia, Padahal Baru Masuk PSBB Transisi, Ini Penyebabnya

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 16 Juni 2020 | 19:00 WIB

Suasana kendaraan terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Wilayah Jakarta kembali menjadi kota penyumbang polusi udara dengan rangking teratar, yakni nomer dua di dunia.

Peningkatan polusi udara ini terjadi sejak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) memasuki masa transisi.

Sejak adanya pelonggaran dan warga kembali beraktivitas, otomatis operasional kendaraan bermotor mulai meningkat.

Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (15/6/2020), kemacetan lalu linta tampak mewarnai sejumlah ruas jalan di ibukota.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada 410 titik rawan kemacetan di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Wow! Ternyata Ban Jadi Sumber Polusi Mikroplastik Terbesar, Bisa Lemahkan Sistem Imun

Guna mengurai kemacetan tersebut, sebanyak 1.728 personel dikerahkan.

Jakarta penyumbang polusi kedua di dunia

Akibat kemacetan di sejumlah titik tersebut, kualitas udara di DKI Jakarta mulai berdampak.

Berdasarkan data AirVisual IQAir.com, kualitas udara Jakarta pada Senin (15/6/2020) pukul 18.39 WIB, mencapai angka 131 US AQI.