Dikutip dari TribunSolo, Agus menyebutkan korban sempat berdiri dan melepaskan benang layangan yang melilit lehernya.
Kepada Agus, korban sempat berkata ia bekerja di bengkel.
"Setelah terlilit, korban sempat berdiri dan berusaha melepaskan lilitannya," ungkap Agus.
"Dia juga sempat ngomong sama saya 'kulo kerja ten bengkel," lanjutnya.
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, korban kemudian terjatuh.
Agus pun meminta pertolongan warga sekitar. Korban kemudian diantar ke rumah sakit menggunakan mobil pick up. Saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal.
"Diantar ke rumah sakit, pakai mobil pick up," tandas dia.
Baca Juga: Ngilu! Benang Layangan Iris Leher Pengendara Motor Hingga Terjatuh, Begini Kejadiannya
Kasus pertama yang dilaporkan
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Setya Permadi, mengatakan insiden YBS tewas akibat benang layangan merupakan kasus pertama yang dilaporkan.
"Setahu saya, ini yang pertama mudah-mudahan tidak ada lagi," katanya, dikutip dari TribunSolo.
Dari lokasi kejadian, polisi telah mengamankan barang bukti, yaitu benang layangan dan sepeda motor korban.
Terkait kejadian yang menimpa YBS, Afrian pun mengimbau masyarakat agar tak bermain layangan di tengah jalan.
Pasalnya, hal ini bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Saya imbau kepada masyarakat jangan main layangan di jalan, lebih baik di lapangan atau di lahan terbuka luas, jangan di jalan," tutur Afrian.
"Itu tidak hanya membahayakan diri sendiri dan orang lain," tegas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Pemotor Tewas karena Leher Terlilit Benang Layangan, Kronologi hingga Kalimat Terakhir,