Bahkan ia tak sungkan mengatakan permintaan maaf karena telah membuat lawannya itu terjatuh.
Ia pun lantas mencoba menjelaskan situasi kepada orang di sekitarnya yang tak tampak kamera.
Baca Juga: Mantan Karyawan Bawa Kabur Dump Truk, Polisi Malah Temukan Jaringan Pencurian Khusus Truk
"Sorry. He tried to attacked me (Maaf. Dia mencoba menyerangku)," ujarnya.
Seseorang pun terdengar mengucapkan "I know (Aku tahu)".
Tak hanya itu saja, ia juga mengatakan bahwa lawannya itu tidak bisa diam dengan menggunakan bahasa Indonesia.
"Gak bisa diem nih," imbuhnya.
Terungkap sosok pria berbaju hitam
Banyak yang penasaran akan sosok pria berbaju hitam yang disebut prang Indonesia ini.
Melihat ramainya orang yang penasaran akan sosoknya, sebuah laman Facebook pun membongkar siapa pria berbaju hitam tersebut.
Dikutip dari laman Facebook Peter F. Gontha, terbongkarlah sosok pria yang menjadi viral karena berhasil menumbangkan lawannya itu.
"Mahasiswa Indonesia diserang mahasiswa bule, dia engga tau kalau kita jago tawuran!!!," tulis Peter F. Gontha di lamannya yang diunggah pada Minggu (7/6/2020).
Ia mengungkap bahwa sosok pria berbaju hitam tersebut adalah seorang mahasiswa Indonesia yang tengah diserang oleh mahasiswa asing lainnya.
Tak hanya itu, Peter F. Gontha juga mengungkap bahwa pria tersebut sepertinya berasal dari Surabaya dan merupakan salah satu pendukung klub sepak bola, yakni Bonek.
"Ini anak Surabaya kayanya!! Bonek. Namanya Anton Karundeng, Manado Surabaya. Dapet (info) dari teman di Kominfo," tambahnya.
Rupanya sosok pria jago berkelahi tersebut adalah Anton Karundeng.
Pria keturunan Manado dan Surabaya.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi Kemeterian Luar Negeri terkait kebenaran identitas pria dalam viral tersebut.
Video perkelahian ini juga dibagikan akun Twitter lainnya juga, namun tidak menyebutkan mahasiswa Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul "VIRAL Mahasiswa Indonesia Berkelahi di San Diego, Habisi Bule Hingga Tergeletak, Ternyata Bonek".