Bagai Petir di Siang Bolong, Driver Ojol yang Dimakamkan Tanpa Prosedur Covid-19 Ternyata Positif Corona, Awalnya Keluarga dan Para Rekan Ngeyel

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 11 Juni 2020 | 11:15 WIB

Ratusan driver ojek online mendatangi kamar mayat RSUD dr. Soetomo untuk menjemput jenazah DAW yang meninggal akibat kecelakaan dan belakangan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), Minggu (7/6/2020) malam. Jenazah DAW tersebut akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara normal tanpa menerapkan protokol Covid-19. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Driver ojek online yang meninggal usai jadi korban jambret dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan pihak rumah sakit.

Sebelumnya, pada rekan ojol dan keluarganya menolak untuk pemakaman korban dengan protokol Covid-19.

Hingga akhirnya pihak rumah sakit melepaskan jenazah untuk dimakamkan dengan prosedur normal setelah negosiasi denagn pihak keluarga dan rekan-rekan ojol.

Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Surabaya, Joni Wahyuhadi mengonfirmasi bahwa hasil swab PCR test DAW (39), driver ojek online (ojol) yang meninggal dan dimakamkan tanpa protokol kesehatan, ternyata positif virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Driver Ojol Bakal Senang Kalau Ada UU Seperti Ini, Batalkan Pesanan Makanan Bisa Dipenjara Atau Denda Puluhan Juta

Pengemudi ojol asal Surabaya ini meninggal pada Minggu (7/6/2020) akibat mengalami kecelakaan saat dijambret.

Saat itu, pihak RS menyatakan bahwa DAW berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Hasil swabnya positif, diketahui setelah beliau wafat," kata Joni, saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).

Joni menyebut, saat mengalami kecelakaan akibat dijambret, DAW awalnya dibawa ke salah RS swasta di Surabaya.

Di RS tersebut, kata Joni, dokter telah melakukan pemeriksaan awal, yakni melakukan rapid test dan CT scan kepada DAW.