Ini Hitungan Modal Untuk Bikin Pertamini Resmi dari Pertamina, Sebulan Bisa Untung Sampai Rp 14 Juta

Dimas Pradopo,Adi Wira Bhre Anggono,Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 3 Juni 2020 | 17:30 WIB

Ma'sud Hamid, Direktur Pemasaran Ritel Pertamina (kedua dari kiri) menjelaskan konsep Pertashop pada Kepala Desa yang hadir. (Dimas Pradopo,Adi Wira Bhre Anggono,Muhammad Rizqi Pradana - )

Otomania.com - Sebagai pengguna kendaraan bermotor kemungkinan besar kalian sudah penah lihat kios bensin dengan embel-embel 'pertamini' atau 'spbu mini'.

Umumnya kios bahan bakar minyak (BBM) dengan dispenser elektronik tersebut kita temui di daerah yang jauh cukup jauh dari perkotaan.

Semua kios tersebut boleh dibilang ilegal, karena tidak ada izin resmi dan secara pengawasan keamanan dan juga kualitas bensin.

PT Pertamina (Persero) kini melebarkan unit bisninya dengan meluncurkan program SPBU mini bernama Pertashop.

Selain legal, Pertashop juga diawasi langsung oleh BUMN tersebut, jadi secara kualitas dan stok bahan bakarnya pasti terjamin. 

Baca Juga: Bocah Dibawah Umur Sukses Satroni Tiga Toko Onderdil, Padahal Aksinya Cuma Dilakukan Sendirian

“Ini resmi dari Pertamina, beda sama sekali (dengan Pertamini),” ujar Ma'sud Khamid, selaku Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, di Sentul, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

“Sehingga harga, mutu, dan pasokan dijamin sama dengan di SPBU-SPBU besar yang kami kelola,” yakinnya.

Pradana/GridOto.com
Ilustrasi gerai Pertashop.

Mau jadi rekanan Pertamina dengan membuka Pertashop? Yuk pahami dulu tingkatannya.

Pertashop sendiri memiliki tiga tingkatan modal, syarat dan keuntungan yang berbeda-beda.

Ketiga tingkatan tersebut adalah pertashop Gold, Platinum dan Diamond.

Baca Juga: Toyota Fortuner Makin Gagah Paripurna, Fokus Bagian Kaki-kaki Ditunjang Warna Berbeda Tampilanya Jadi Memesona

Pertashop Gold

Merupakan tingkatan dengan modal awal paling rendah, meski begitu bisa menghasilkan omset hingga Rp 7,5 juta perbulannya.

Modal atau investasi yang dibutuhkan untuk membangun Pertashop Gold sebesar Rp 300 juta, atau setara dengan harga KIA Seltos yang dibanderol mulai Rp 295 jutaan OTR Jakarta. 

Selebihnya, Pertashop Gold baru dapat dibangun apabila jarak dari desa ke SPBU lebih dari 10 kilometer, atau berdasarkan hasil evaluasi langsung di lapangan.

Adapun Pertashop Gold ini membutuhkan lahan seluas 144 meter persegi dan memiliki kapasitas penyaluran BBM sebesar 400 liter per hari.

Baca Juga: Benarkah Ngecas HP di Motor Bikin Baterai Cepat Rusak?

Pertashop Platinum

Lalu di atasnya ada Pertashop Platinum yang membutuhkan lahan sebesar 200 meter persegi dengan modal atau investasi awal Rp 500 juta.

Berbeda dengan Pertashop Gold, untuk yang versi Platinum ini memiliki tangki penyimpanan sebesar 10 kiloliter dan hanya bisa dibangun di kecamatan yang belum memiliki SPBU.

Selain itu, Pertashop Platinum memiliki kapasitas penyaluran BBM sebesar 1.000 liter perhari dengan potensi omset di kisaran Rp 4,75-12,5 juta perbulannya.

Baca Juga: Jarak Terlalu Dekat, Truk Gagal Ngerem Hantam Keras Dua Kendaran, Sempat Bikin Jalanan Macet

Pertashop Diamond

Terakhir dan merupakan tingkatan tertinggi adalah Pertashop Diamond, yang membutuhkan lahan sebesar 500 meter persegi dan hanya bisa dibangun di kecamatan yang belum memiliki SPBU.

Tidak seperti Pertashop Platinum yang tangki penyimpanan BBM berada di atas tanah, Pertashop Diamond memiliki tangki timbun sebesar 10 kiloliter.

Pertashop Diamond juga bisa menyalurkan BBM sebanyak 3.000 liter dan memiliki potensi omset di kisaran Rp 14-28 juta dalam sehari.

Belum lagi, Pertashop Diamond juga menyediakan tempat untuk membangun minimarket di atas lahan sebesar 500 meter persegi.