Pintu Ambulans Terbuka Lebar, Para Petugas Medis Keteteran, Pasien Positif Corona dan Keluarganya Ngotot

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 2 Juni 2020 | 16:30 WIB

Dua pasien Covid-19 kabur dari Rsud Regional Mamuju, Satu Lainnya Ngamuk Saat Ditahan (Adi Wira Bhre Anggono - )

Mereka beralasan, tempat isolasi rumah sakit tak memenuhi standar dan tak layak untuk anak.

Baca Juga: Residivis Dihajar Massa Usai Ditabrak Mobil Polisi, Gara-gara Gatel Nyolong Motor Parkir di Pinggir Jalan

Disembunyikan di tempat lain

Meski tim medis dan polisi telah berupaya membujuk selama dua jam, namun tak juga membuahkan hasil.

Sekretaris tim Gugus Covid-19 Mamuju Ali Rahman mengatakan, keluarga tetap tak memberitahukan di mana keberadaan anak mereka.

"Upaya persuasif telah kami lakukan, namun keluarga pasien menolak, dan disinyalir disembunyikan karena tak ada di rumah setelah kabur dari rumah sakit" kata Ali Rachman.

Ali mengatakan, timnya telah melacak keberadaan pasien di salah satu rumah keluarganya.

Baca Juga: Street Manners: Awas Bahaya, Konsumsi Minuman Berenergi Saat Badan Letih Berkendara Bisa Fatal

Gugus tugas minta keluarga pengertian

Anggota Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulbar, dr Muhammad Ikhwan, meminta keluarga pasien memahami tindakan yang dilakukan petugas.

Menurutnya, pasien-pasien tersebut masih belum sembuh, meskipun bisa dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG).

"Pasien tersebut belum sembuh, jadi harus tetap diisolasi, hami harap keluarganya dapat bersabar karena tim medis juga memberikan perawatan di rumah sakit, kita semua berharap pasien tersebut dapat sembuh," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Dia menegaskan bahwa gugus tugas dan tim medis tetap harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

"Tugas kami adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jadi tidak boleh pasien positif tidak dilakukan isolasi di rumah sakit," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Keluarga Pasien Corona yang Kabur Adang dan Peluk Polisi hingga Ketakutan Tertular Saat Penjemputan".