"Istri korban pun akhirnya berjalan kaki dan langsung berjalan meninggalkan korban.
Setelah istri korban berjalan selama kurang lebih setengah jam, istri korban berhenti dan menunggu korban yang tidak kunjung datang," kata Ramon.
Lalu tidak lama kemudian dari arah yang sama melintas seorang laki-laki menggunakan sepeda motor yang hendak pergi ke kebun juga.
Kemudian dihentikan oleh istri korban untuk menanyakan mengenai suaminya yang tidak kunjung datang.
Dijawab oleh laki-laki tersebut bahwa ada sepeda motor terjatuh di jalan sepertinya orangnya sudah meninggal.
Sehingga istri korban kembali untuk memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Pengendara Yamaha RX-King Meninggal Dunia Usai Alami Pecah Ban dan Tabrak Kawasaki Ninja
"Dan benar saja setelah sampai di TKP sekira pukul 12.00 WIB ditemukan suaminya dalam keadaan terjatuh dan sudah meninggal dunia," jelas Ramon.
Ia menambahkan, akhirnya kepolisian mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi, dan mendatangkan tim medis.
Berdasarkan keterangan istri korban, korban tidak menderita sakit apapun, dan tidak ada riwayat perjalanan kemana-mana, baik korban ataupun keluarga.
Namun berdasarkan keterangan medis oleh Bidan Desa Eva Ari Setianingsih berdasarkan ciri-ciri yang ada di tubuh korban, penyebab meninggalnya korban karena serangan jantung mendadak
Kemudian di tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Istri Jalan Kaki di Depan, Tak Tahu Suaminya Meninggal di Belakang,