Lagi, Pemudik Lolos Balik ke Jakarta Tanpa SIKM, Pilih Karantina 14 Hari Ketimbang Rapid Test Ini Alasannya

Parwata - Sabtu, 30 Mei 2020 | 12:00 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan pada H-1 Lebaran di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Larangan diberlakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) (Parwata - )

"Modusnya kurang ngerti juga lolosnya gimana. Yang pasti tidak dengan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) palsu. Mereka ngaku tidak punya SIKM," kata Bayu saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Ketiga tukang nasi goreng hanya mengaku datang ke Jakarta menggunakan travel.

Baca Juga: Palsukan SIKM Bakal Sulit, Petugas Punya Senjata Ini, Gampang Ketahuan Deh Kalau Nggak Asli!

Sementara seorang pedagang cilok menggunakan sepeda motor.

"Saya juga kurang tahu tadi mereka lewat check poin yang mana," ucap dia.

Hingga saat ini, keempat warganya itu tengah menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Pihak kelurahan memasang stiker di rumah mereka sebagai tanda sedang menjalani karantina mandiri.

"Yang tiga orang tukang nasi goreng tinggal di satu kontrakan, yang satu tinggal sendiri," ucap dia.

Seperti diketahui, petugas melakukan pemeriksaan di sejumlah titik masuk Jakarta untuk memeriksa SIKM mereka yang hendak masuk Ibu Kota.

Jika tidak mengantongi SIKM, mereka akan diminta putar balik.

Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah arus balik Lebaran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, 3 Warga Lenteng Agung yang Pulang dari Mudik Lolos di Check Point", 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dari Tegal, 4 Warga Lenteng Agung Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Lurah Bingung",