Lagi, Pemudik Lolos Balik ke Jakarta Tanpa SIKM, Pilih Karantina 14 Hari Ketimbang Rapid Test Ini Alasannya

Parwata - Sabtu, 30 Mei 2020 | 12:00 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan pada H-1 Lebaran di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Larangan diberlakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) (Parwata - )

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak kelurahan langsung mendatangi rumah ketiga warga tersebut yang tinggal terpisah.

Mereka pun diharuskan menjalankan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Baca Juga: Palsukan SIKM Bakal Sulit, Petugas Punya Senjata Ini, Gampang Ketahuan Deh Kalau Nggak Asli!

Sembari jalani karantina, mereka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.

"Tapi mereka bilang rapid (test) kan lumayan harganya Rp 350.000, swab test harganya sampai Rp 1 juta kata dia. Mending saya ikutin aturan saja deh pak saya di dalam rumah aja, katanya begitu," lanjut dia.

Maka dari itu, ketiga warga itu lebih memilih jalani masa karantina selama 14 hari di rumah masing-masing.

Petugas gabungan memeriksa kendaraan di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/5/2020). Selama operasi pemeriksaan kepada masyarakat dari luar Jabodetabek yang ingin masuk ke Jakarta diharuskan menunjukkan SIKM, berdasarkan peraturan gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2020 yang mew

Bukan Yang Pertama Lolos Masuk Jakarta Tanpa SIKM 

Sebelumnya, empat warga Lenteng Agung diketahui lolos dari pemeriksaan check point ketika pulang dari kampung halaman.

Mereka yang tak memiliki SIKM mengaku melewati check point menggunakan jasa travel dan motor pribadi.