Palsukan SIKM Bakal Sulit, Petugas Punya Senjata Ini, Gampang Ketahuan Deh Kalau Nggak Asli!

Parwata - Rabu, 27 Mei 2020 | 10:45 WIB

Ilustrasi: Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 Tingkat Kota Bandung menyuruh penumpang mobil pribadi yang duduk di kursi depan untuk pindah ke kursi bagian belakang dan menyuruh pengendara sepeda motor yang berboncengan untuk berbalik arah di Cek Poin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bandung di Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/5/2020). Penerapan PSBB Bandung Raya hari ke-11 di cek poin perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung ini masih banyak yang melanggar, sehingga memaksa petugas menyuruh pengendara untuk balik arah. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Parwata - )

Otomania.com - Pihak kepolisian telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi adanya penggunaan surat izin keluar masuk (SIKM) palsu untuk bisa masuk ke wilayah Jakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Melansir dari Tribunnews.com, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan.

Tidak menampik kerap adanya warga yang memanfaatkan celah dari kelengahan petugas di lapangan untuk bisa lolos pemeriksaan.

Baca Juga: Mau Urus Surat Izin Keluar Masuk DKI Jakarta? Berikut Cara dan Persyaratannya, Online Juga Bisa

Dia bilang, petugas telah dibekali peralatan untuk mengetahui SIKM merupakan asli atau bukan.

Sambodo mengatakan, SIKM telah dilengkapi Quick Responds (QR) Code yang dapat melacak identitas pemilik SIKM.

"Dalam SIKM itu ada QR code yang bisa di-scan pakai ponsel apa saja, lalu akan keluar siapa pemilik tersebut.

Kita akan cocokkan dengan wajahnya supaya SIKM si A tidak digunakan si B," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).

Ia mengatakan, teknis pemeriksaan nantinya akan dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta di pos-pos penyekatan.

Baca Juga: Gara-gara Tak Punya SIKM, Puluhan Pengendara Arah Jakarta dari Bekasi Diminta Putar Balik Oleh Petugas

Di sisi lain, pihaknya tidak mengetahui secara pasti ihwal sampai kapan kebijakan SIKM itu akan diterapkan.

Sebaliknya, ia menunggu keputusan pemerintah terkait jangka waktu pemeriksaan SIKM di pos-pos penyekatan.

"Penyekatan untuk pelarangan mudik dilakukan sampai H+7 (Idul Fitri) yaitu berbarengan sama Operasi Ketupat.

Tetapi untuk pemeriksaan terhadap SIKM akan berlanjut terus sampai ada keputusan dari pemerintah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Antisipasi Kecurangan, Polisi Bakal Periksa QR Code Untuk Pastikan Keaslian SIKM Pengguna".