Pasalnya, kata Mahfudz, Iptu SY sempat tak mengakui kalau dia sebagai pengemudi mobil Panther yang menabrak rumah mertuanya itu.
"Baunya alkohol, ngomongnya enggak jelas seperti orang mabuk. Semula dia tak mengakui kalau dia sopirnya dan menyebut kalau sopirnya lari," kata Mahfudz.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Senin (25/5/2020) malam.
Mobil Isuzu Panther yang dikemudikan seorang Kapolsek, Iptu SY, menghantam rumah warga di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang.
Baca Juga: Mau Urus Surat Izin Keluar Masuk DKI Jakarta? Berikut Cara dan Persyaratannya, Online Juga Bisa
Insiden tersebut mengakibatkan balita berusia tiga tahun berinisial PT dan neneknya YS (50) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto mengatakan, pengemudi minibus bernomor polisi L 1476 GK itu menjabat Kapolsek di wilayah hukum Polres Rembang.
Saat ini, kata dia, kasus kecelakaan yang menewaskan dua orang tersebut sudah dilimpahkan ke Polda Jateng.
"Benar kasus diserahkan ke Polda Jateng. Pengemudi Kapolsek di jajaran Polres Rembang," kata Dolly.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum kecelakaan itu terjadi, minibus Panther melaju kencang dari arah barat menuju timur sekitar pukul 20.30 WIB.
Ketika itu, Dolly menyebut, Iptu SY memacu mobilnya karena hendak mengikuti apel malam ke kantor Polsek Gunem.
Namun, entah karena apa minibus tersebut tiba-tiba oleng ke kiri hingga menyeruduk rumah warga yang berada di pinggir jalan. Bagian depan rumah rusak parah hingga menewaskan dua penghuninya.
"Saat itu pengemudi masih mengenakan seragam dinas kepolisian. Korban sudah dimakamkan," kata Kepala Desa Bangunrejo, Kusminanto.
Artikel ini telah tayang pertama kali di Kompas.tv dengan judul "Pengakuan Kapolsek Penabrak Rumah Warga Tewaskan Balita dan Neneknya: Lihat Orang Nyebrang Jalan".