Otomania.com - Kepolisian memburu pelaku tabrak lari di perlintasan kereta api yang menggunakan mobil Avanza Hitam bernopol AD 9446 IS.
Pengemudi mobil tersebut diduga melakukan tabrak lari di kawasan Palang Joglo, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan pihaknya akan menyelidiki kasus ini.
Pasalnya, pengemudi mobil tersebut diduga menjadi pelaku tabrak lari yang mengakibatkan anak berusia 4 tahun dan saudaranya menjadi korban.
Kejadian tabrak lari tersebut terjadi Minggu (24/5/2020) sekira pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Tukang Ojek Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Sawah, Petugas Medis ber-APD Lengkap Beraksi
"Mobilnya sedang dalam rangka penyelidikan," tutur Afrian, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (25/5/2020).
Pihak kepolisian juga belum bisa memastikan plat nomor polisi yang terpasang di mobil Avanza hitam itu palsu atau tidak.
"Kita masih penyelidikan," kata Afrian.
Terpisah, saudara korban, Giofani Ika Safitri mengungkapkan seseorang yang diduga mantan pemilik mobil tersebut telah menelpon suaminya beberapa jam usai kejadian dugaan tabrak lari.
Baca Juga: Hanya Butuh Rp 350 Ribu Bikin Suzuki GSX-R150 Tampil Lebih Sporty, Tengok Sepatbor Barunya
"Kemarin suami saya ditelepon sama yang atas nama plat nya itu," ungkap Ika kepada TribunSolo.com, Senin (25/5/2020).
Penelpon tersebut menyampaikan kepada Ika, bila mobil yang digunakan dalam aksi dugaan tabrak lari itu sudah dijual beberapa bulan lalu.
"Ternyata mobilnya sudah di jual 10 bulan yang lalu, dilempar ke showroom, terus dilempar lagi ke makelar," tutur Ika.
Ingin diselesaikan secara kekeluargaan
Pihak keluarga korban dugaan tabrak lari itu tidak jadi melaporkan pelaku ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Kakek-kakek Ditabrak Pemotor Malah Motornya yang Kebakaran, Meninggal Dunia Usai Dibawa ke RS
Saudara korban, Giofani Ika Safitri menyampaikan awalnya keluarga ingin melaporkan pelaku ke pihak berwajib.
"Awalnya iya, tapi kami sekeluarga sudah sementara ini sudah tidak berniat melaporkan lagi," tutur Ika, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (25/5/2020).
Pihak keluarga korban berharap bisa bertemu dengan pelaku dugaan tabrak lari dan bisa menyelesaikan secara kekeluargaan.
"Yang penting orangnya ketemu dan diselesaikan secara kekeluargaan saja," kata Ika.
Baca Juga: Paket Murah Bikin Yamaha NMAX Makin Nendang, Pakai Bore Up Kit dari MP Asal Filipina
Kronologi Dugaan Tabrak Lari
Sebelumnya, Ika menuturkan awalnya adik dan keponakannya itu melintas dari arah Pasar Nusukan menuju kawasan Palang Joglo.
"Adek saya boncengan sama ponakan saya dari arah Pasar Nusukan ke arah kawasan Palang Joglo sekira pukul 16.00 WIB minggu," tutur Ika.
"Mau menyeberang jalan arah ke Palang Joglo itu, yang menyeberang kan lumayan ada beberapa kendaraan, kebetulan adek saya ini agak belakang," imbuhnya membeberkan.
Adik dan keponakannya itu tidak menyangka kemunculan mobil Avanza hitam berplat nomor polisi AD 9446 IS dari arah timur kawasan Palang Joglo.
"Tiba-tiba dari arah timur muncul Avanza hitam itu terus menabrak adik saya, jadi posisinya itu seperti huruf T di tabrak di tengah," kata Ika.
"Keponakan saya itu dibonceng di depan kebetulan," tambahnya.
Pengemudi mobil Avanza hitam itupun langsung tancap gas usai diduga menabrak adik dan keponakan Ika.
"Setelah nabrak itu plat-nya jatuh dan itu plat-nya tidak ada sekrup dan lain-lain, jadi cuman seperti tempelan," ucap Ika.
Baca Juga: Miris, Bayi Meninggal Dalam Kandungan Karena Aksi Penutupan Jalan Desa, Ambulans Tak Bisa Lewat
Orang tua keponakan Ika langsung menjemput anaknya yang menjadi korban tabrak lari ke lokasi kejadian.
Adik dan keponakan Ika langsung dibawa ke RSUD Ngipang, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo untuk pemeriksaan kesehatan.
"Usai kejadian langsung dijemput orang tuanya dan dibawa ke RSUD Ngipang, dan dilakukan CT Scan dan sebagainya," tutur Ika.
Ika menuturkan saudaranya mengalami lecet dan kebas di tangan usai kejadian tabrak lari tersebut.
Sementara, anak berusia 4 tahun yang merupakan keponakannya sempat menjalani perawatan lanjutan lantaran ada 2 kerikil di dahinya.
"Hasil pemerikasaannya sementara bagus, tapi ada kerikil 2 di dahinya dan sudah diambil, cuman masih dalam tahap observasi," tutur dia.
"Kalau muntah, pusing dan kesadarannya semakin menurun nanti langsung dibawa ke RSUD Dr Moewardi ke polip bedah," imbuhnya membeberkan.
Akibat peristiwa itu, keluarga korban sampai harus menghabiskan Rp 700 ribu untuk melakukan CT Scan.
"Kalau biayanya saya kurang tahu untuk totalnya, cuman kalau biaya CT Scan-nya itu Rp 700 ribu, kalau obat dan lain-lain saya kemarin kurang tau," ucap Ika.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Resmi Dicari Polisi : Pengemudi Avanza Hitam Penabrak Bocah di Palang Joglo, Plat Nomor AD 9446 IS"