Begal Elit di Sragen, Bukan Naik Motor Tapi Avanza, Korbannya Pengendara Motor Roda Tiga

Parwata - Jumat, 15 Mei 2020 | 21:05 WIB

Pembegalan terjadi di Jalan Gemolong-Gabugan tepatnya di Dukug Bugan RT 09 Desa Slogo Kecamatan Tanon (Parwata - )

Otomania.com - Di dua ruas jalan Sragen dalam sepekan ini telah terjadi kasus begal sebanyak dua kali dalam sepekan.

Kasus pembegalan yang baru terjadi yakni pada Kamis (14/5/2020) sekira pukul 18.30 WIB dengan korban seorang perempuan.

Melansir dari TribunJateng.com, pembegalan tersebut terjadi di Jalan persawahan di Dukuh Bugelgede RT 14 Desa Plupuh Kecamatan Plupuh.

Korban ialah Lina Angra Wahyuni (28) warga Dukuh Sambirejo Desa Sambirejo RT 18 Kecamatan Plupuh.

Baca Juga: Begal Ngaku Jadi Polisi, Sukses Beraksi 9 Kali, Imbas Kepepet Buat Beli Narkoba

Awal mula kejadian, korban dari masaran mengendarai sepeda motor berboncengan bersama rekannya dan mengantarkan rekannya pulang.

"Sekitar 20 menit korban pulang sendirian di TKP dihentikan seorang laki-laki tidak dikenal dengan wajah tertutup sebo warna hitam dan memakai helm".

"Kemudian menodongkan sebilah pisau lipat ke badan korban meminta supaya menyerahkan uangnya," terang Kassubag Humas Polres Sragen AKP Harno, Jumat (15/5/2020).

Setelah berhasil mengambil uang korban pelaku langsung pergi dengan mengendarai Honda BeAT warna putih biru ke arah utara (pasar plupuh).

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 2.800.000, kemudian dilaporkan ke Polsek Plupuh guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Bapak dan Ibu Geram Minta Keadilan, Anaknya Babak Belur Dipukuli Oknum Ojol dan Polisi, Dituduh Pelaku Begal

Sementara itu juga telah terjadi pembegalan atau tindak pidana perampasan/ pemerasan pada, Selasa (12/5/2020) sekira pukul 02.15 WIB.

Pembegalan terjadi di Jalan Gemolong-Gabugan tepatnya di Dukug Bugan RT 09 Desa Slogo Kecamatan Tanon dengan korban seorang pedagang yang hendak kulakan.

Korban ialah Yomas Adi Saputro (27) warga Dukih Mundu RT 09 Desa Gedongan Kecamatan Plupuh.

Berbeda dengan pembegalan yang paling anyar, kali ini pembegalnya cukup elit karena mengendarai mobil dengan modus operandi yang dilakukan memepet dan menghentikan kendaraan korban.