Kisah Pria Niat Mudik Jalan Kaki, di Jalan Malah Kecantol Travel, Selamat Sampai Kampung Masih Berlanjut Urusan dengan Petugas ber-APD Lengkap

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 11 Mei 2020 | 09:00 WIB

Petugas kesehatan berpakaian hazmat lengkap memeriksa pemudik asal Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang memaksa pulang dan berniat akan berjalan kaki dari Jakarta ke Tasikmalaya, Minggu (10/5/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Seorang pria nekat melakukan mudik dengan berjalan kaki, namun kemudian berubah karena ia ditawari travel di perjalanan.

Adalah Safarudin (45), seorang perantau asal Tasikmalaya yang hendak pulang ke kampung halaman dengan berjalan kaki dari Jakarta.

Ia mengaku hendak berjalan kaki untuk pulang kampung akibat sudah tak punya pekerjaan lagi gara-gara pandemi virus Corona.

Langkah nekat jalan kaki yang dilakukannya setelah tak adanya kendaraan umum yang bisa membawanya pulang ke rumah istri dan anaknya di Kampung Citapen, Desa Sirnajaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Mudik Tetap Dilarang, Namun Mobilitas Perorangan ke Daerah Masih Bisa, Ini Kriterianya

Saat berjalan kaki beberapa kilo, tiba-tiba dirinya dihampiri mobil travel yang menawarkannya pulang ke Tasikmalaya dengan ongkos Rp 400.000.

Dengan bekal sisa hasil kerjanya, pria ini pun menyanggupinya dan berhasil pulang kampung dengan selamat sampai ke Pasar Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

Tak hanya di sana, dirinya pun harus naik ojek dengan ongkos Rp 100.000 supaya bisa sampai ke rumah istrinya yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Cineam ke kampungnya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pangandaran.

"Saya pulang ke Tasikmalaya, memang sudah berniat berjalan kaki sampai ke Tasikmalaya.

Namun, baru beberapa kilometer berjalan kaki, ada mobil travel menawarkan saya untuk pulang, saya pun naik.