Otomania.com - Gara-gara teriakan begal seorang pelaku tabrak lari asal Kelurahan Setono Pande babak belur diamuk massa.
Peristiwa tersebut menimpa RH (52) terjadi di Jalan Panglima Sudirman, Kota Kediri, Jumat (8/5/2020) malam.
Melansir dari TribunJatim.com, dari informasi yang dihimpun, kejadian pengeroyokan yang terjadi terhadap RH.
Bermula dari teriakan begal-begal sejumlah orang yang memburu RH yang kabur bersama mobilnya.
Akibat teriakan tersebut membuat panik RH sehingga mobil yang dikemudian menabrak sepeda motor lagi.
Baca Juga: Waduh! Ayah Jesica Iskandar Jadi Korban Tabrak Lari, Alami Patah Tulang dan Sesak Nafas
Selanjutnya mobil yang melaju di tengah keramaian lalu lintas baru berhenti setelah menabrak trotoar.
Warga di sekitar TKP kemudian ikut-ikutan mengepung dan menganiaya RH sampai tubuhnya babak belur.
Aksi main hakim massa ini baru terhenti setelah polisi tiba di TKP.
Kondisi RH akibat amukan massa juga memprihatinkan dengan tangan diikat dan napas yang terengah-engah sambil tergeletak meminta ampun-ampun.
Video amuk massa terhadap RH dengan cepat menyebar di grup WhatsApp.
Terlihat ada massa yang memukul dan menendang hingga RH merintih kesakitan.
Dari hasil pemeriksaan petugas, RH sebenarnya bukan pelaku begal seperti yang diteriakkan massa.
Namun RH merupakan pelaku tabrak lari di dua TKP wilayah Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dan selatan Alun-alun Kota Kediri.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Gusti Ananta yang meluncur ke TKP kemudian memberikan klarifikasi berita yang beredar di medsos jika RH bukan pelaku begal, melainkan tabrak lari.
"Kegiatan persekusi atau main hakim sendiri juga tidak dibenarkan," ungkapnya.
Baca Juga: Seorang Pria Dengan Tato Bunga di Perut Tewas Tertabrak Mobil, Identitasnya Tidak Diketahui
Kejadian yang menimpa RH berawal dari mobil yang dikendarai warna putih menabrak sepeda motor di wilayah Ngadiluwih.
Kemudian mobil yang dikendarai RH dikejar sampai di selatan Alun-alun Kota Kediri menabrak sepeda motor lagi sehingga diteriaki begal.
Sementara Kasat Lantas Polres Kediri Kota Iptu Arpan juga memberikan penjelasan senada kasus yang menimpa RH bukan kasus begal tapi tabrak lari.
"Tim dari laka masih melakukan pengecekan dan olah TKP pertama di Ngadiluwih," jelasnya.
Sementara RH sendiri telah dievakuasi petugas ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat babak belur dihakimi massa.
Petugas telah meminta keterangan dari saksi-saksi dan mencermati video yang beredar di grup WA siapa saja yang telah melakukan tindakan persekusi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul VIRAL Pria Kediri Bonyok Dihajar Gegara Teriakan 'Begal', Tangan Diikat, Napas Terengah Minta Ampun,