Otomania.com - Polda Metro Jaya mencatat adanya ribuan yang terjaring pelarangan mudik.
Polda Metro Jaya menyampaikan total ada sebanyak 7.748 kendaraan yang telah ditindak selama Operasi Ketupat Jaya 2020 terkait pelarangan mudik lebaran.
Seluruhnya diminta untuk putar balik kembali ke arah Jakarta. Informasi tersebut merupakan data terakhir yang dirilis sejak Jumat (24/4/2020) hingga Kamis (30/4/2020).
Baca Juga: Curhat Pemudik Nekat Pulang ke Kampung, Mending Saya Mati di Sana
Jumlah ini juga merupakan hasil pantauan pada dua pintu tol yang menjadi pos pemantauan pelarangan mudik dan sejumlah jalan arteri.
"Sejak Jumat pukul 00.00 WIB hingga Kamis tercatat ada 7.748 kendaraan yang diputar balikkan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yoga kepada Tribunnews, Jumat (1/5/2020).
Rinciannya, Sambodo menyampaikan, sebanyak 3.269 kendaraan yang terjaring di Gerbang tol Cikarang Barat dan 2.713 kendaraan di Pintu Tol Bitung.
Sementara itu, sebanyak 1.766 kendaraan lainnya diputar balik di jalur arteri.
Sebagai informasi, pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020 mendatang.
Ratusan Motor Terjaring Razia Mudik
Dan para pengendara motor yang terjaring pelarangan mudik, diminta kembali untuk putar balik ke Jakarta.
Melansir dari Tribunnews.com, total sebanyak 705 kendaran sepeda motor yang ditindak oleh pihak kepolisian.
Data tersebut berdasarkan hasil pemantauan dari sejumlah pos pemantauan pelarangan mudik lebaran non tol di sejumlah jalan arteri.
Data itu baru diambil sejak Senin (27/4/2020) hingga Kamis (30/4/2020).
"Total ada 705 sepeda motor yang diminta putar balik ke Jakarta," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yoga kepada Tribunnews, Jumat (1/5/2020).
Rinciannya, sebanyak 83 pengendara sepeda motor yang terjaring razia saat hendak mudik pada Senin (27/4/2020).
Selanjutnya, 102 kendaraan sepeda motor terjaring razia pada Selasa (28/4/2020).
Kemudian, 267 kendaraan sepeda motor terjaring razia pada Rabu (29/4/2020).
Dan 253 sepeda motor terjaring razia pada Kamis (30/4/2020).
Sambodo mengatakan, mayoritas kendaraan sepeda motor yang terjaring razia mudik lebaran saat melewati pos pemantauan polisi yang berada di sekitar Bekasi dan Karawang.
"Paling banyak yang diminta putar balik di Kedung Waringin," pungkasnya.
Operasi Ketupat Jaya 2020
Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.
"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 00.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran).
Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.
"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.
Baca Juga: Mudik Diperbolehkan, Asal Kepentingan Mendesak, Begini Cara Mendapatkan Izinnya
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan membentuk 19 titik pos pengamanan dan pemantauan yang tersebar di titik perbatasan keluar dan masuk Jabodetabek.
Nantinya, mereka akan mengawasi pengendara yang masih mencoba nekat mudik.
"Larangan mudik ini dilakukan dengan pendekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan kendaraan yang melintasi checkpoint yang ada operasi ketupat ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 705 Pesepeda Motor Terjaring Razia Larangan Mudik, Semuanya Diminta Putar Balik ke Jakarta,