Otomania.com – Isuzu Panther pertama kali diperkenalkan di Tanah Air tahun 1991 yang silam.
Mobil tersebut dikenal sebagai mobil yang bandel dan juga irit penggunaan bahan bakarnya.
Dan tidak mengherankan jika hingga saat ini mobil lansiran Isuzu tersebut masih bekasnya masih banyak diminati orang.
Bagi Anda yang tertarik untuk membeli Isuzu Panther bekas, berikut tipsnya mengetahui kondisi mesin Isuzu panther secara mudah.
Baca Juga: Isu Stop Produksi Tak Terbukti, Isuzu Panther Per Bulan Masih Terjual 200 Unit
1. Cek ketinggian oli lewat dipstick
Coba lihat ketinggian oli pada dipstick saat kondisi mesin mati.
Jika ketinggian oli kurang, bisa jadi itu tandanya ada oli yang ikut terbakar.
Sebaliknya jika ketinggian oli bertambah, artinya ada kebocoran pada injection pump, sehingga solar bercampur dengan oli mesin.
2. Buka filter udara
Dengan membuka filter udara, kita bisa mengetahui apakah ada kebocoran pada klep masuk atau tidak.
Jika terdapat kebocoran pada klep masuk, maka akan terdengar suara seperti “pok pok pok” dari filter udara tersebut.
3. Buka tutup radiator
Jika ada air yang menyembur dari lubang radiator saat mesin dihidupkan, artinya terdapat kerusakan pada packing atau gasket cylinder head.
4. Cabut dipstik oli atau buka tutup oli
Munculnya asap yang keluar dari lubang dipstick oli atau tutup oli bisa jadi pertanda buruk.
Itu berarti ada tekanan balik kompresi ke carter atau oil pan.
Baca Juga: Harga Mobil Diesel Lawas, Mulai Rp 35 Jutaan Mau Isuzu Panther, Toyota Kijang atau Mitsubishi Kuda?
5. Lihat dan dengar asap knalpot
Lihat apakah ada asap putih yang keluar dari knalpot.
Jika keluar asap putih yang pekat, itu artinya terjadi pembakaran yang tidak sempurna pada mesin.
Sedangkan jika asap putih dan berminyak, maka itu tandanya oli ikut terbakar.
Dengarkan juga suara knalpot, jika terdengar suara terputus-putus dari knalpot maka itu pertanda adanya kebocoran pada klep buang.
6. Cek kepincangan mesin
Kepincangan mesin dapat dilihat langsung dari guncangan mesin tersebut, atau bisa juga dengan menaruh botol air setengah terisi diatas mesin sebagai waterpass.
Jika permukaan air berayun, itu tandanya mesin tersebut pincang atau bisa dibilang irama pembakarannya tidak sesuai.