Gagal Social Distancing, Hari Pertama PSBB di Surabaya Bikin Macet, Pepet Terus Cak!

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 28 April 2020 | 14:15 WIB

Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat haru pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020) (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya hari ini (28/4/2020) menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Kemacetan pada waktu pagi hari itu terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Sebuah video unggahan di Instagram menunjukan betapa padatnya antrean sehingga menyebabkan jarak antara pengendara sangatlah sempit.

Himbauan social distancing pun menjadi angin lalu saja kalau seperti ini kondisinya, seperti terlihat di unggahan akun Instagram @surabaya_rek.

Baca Juga: Viral Pemudik Ngumpet di Bagasi Bus AKAP, Begini Tanggapan Ikatan Pengusaha Otobus

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Surabaya Rek (@surabaya_rek) on

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, memasuki masa PSBB, petugas yang berjaga di perbatasan melakukan screening terhadap warga yang akan masuk ke Surabaya.

"Karena proses screening itu, menyebabkan kendaraan berhenti dan menimbulkan kemacetan. Tapi, kami berharap ke depan, karena Surabaya dan Sidoarjo melaksanakan PSBB, kami minta warga di rumah saja," kata Fikser, Selasa (28/4/2020) dilansir dari Kompas.com.

Dengan adanya pemeriksaan kendaraan di Bunderan Waru menuju arah Jalan Ahmad Yani, Surabaya itu, Fikser berharap warga tidak mengunjungi Surabaya tanpa tujuan yang jelas.

Baca Juga: Andre Taulany Kepincut Oplet Si Doel, Rano Karno Langsung Pasang Harga Intimidatif

Fikser menyampaikan, kemacetan di Bundaran Waru dimungkinkan karena masih ada warga yang belum tahu bahwa Kota Surabaya menerapkan PSBB.

"Karena mungkin ini hari pertama (PSBB), jadi mungkin ada warga yang tidak tahu. Tapi, kami berharap dalam beberapa hari kemudian warga sudah mengetahui tentang PSBB di Surabaya," kata dia.

Fikser mengungkapkan, saat dilakukan pemeriksaan kendaraan, petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap pengendara.

Apabila suhu tubuh di atas 38 derajat celsius, mereka akan menjalani rapid test.

Baca Juga: Lawan Tak Sepadan, Angdes Carry Remuk Tabrak Truk Fuso, Tiga Orang Tewas

Selain itu, lanjut Fikser, masyarakat yang dikenakan screening juga ditanyai kepentingannya masuk ke Surabaya.

Jika tanpa tujuan yang jelas, mereka akan diminta kembali.

"Kami tegas minta kembali dan melarang untuk masuk," ujar Fikser.

Fikser menambahkan, sampai saat ini situasi di posko pemeriksaan atau check point di perbatasan, terutama di kawasan Bundaran Waru, masih terjadi kemacetan.

Baca Juga: Viral Posting-an Brigjen Pol Khrisna Murti Sentil Masyarakat Negara +62: Candaan yang Terkabul

Selain itu, di beberapa titik check point, seperti di kawasan Lakarsantri dan Karangpilang, Surabaya, disebut juga terjadi kepadatan kendaraan.

"Jadi, di pintu-pintu utama, akses masuk ke Surabaya (nontol) pada macet semua.

Kami akan terus melakukan sosialisasi agar beberapa hari ke depan jalanan bisa kembali normal dan lengang ya.

Warga sudah tahu dan bisa tinggal di rumah," kata Fikser.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Pertama PSBB Surabaya, Kemacetan Panjang Terjadi di Bundaran Waru".