Sopir WHO Pembawa Sampel Covid-19 Tewas Ditembak, Korban Konflik Militer dan Kelompok Etnis Bersenjata di Myanmar

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 22 April 2020 | 18:30 WIB

ilustrasi senjata api. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Konflik bersenjata di Myanmar ikut menewaskan salah seorang petugas dari badan kesehatan dunia (WHO/World Health Organization).

Petugas yang bekerja sebagai sopir tersebut terbunuh ketika mengumpulkan sampel pemantauan virus Corona (Covid-19).

Petugas WHO bernama Pyae Sone Win Maung itu mengendarai kendaraan PBB yang terlihat jelas ketika terkena tembakan di Negara Bagian Rakhine.

PBB mengatakan puluhan warga sipil telah terbunuh ketika pertempuran antara militer dan kelompok etnis bersenjata Arakan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Achmad Djamaludin Diangkat Jadi Komisaris Utama Pelindo, Motornya Cuma Honda BeAT dan Vario, Kalau Mobilnya?

Kedua pihak telah saling menyalahkan atas kematian pengemudi WHO pada hari Senin lalu (20/4).

Baik militer di Myanmar dan Tentara Arakan menyangkal terlibat insiden tersebut.

Mayjen Myanmar Tun Tun Nyi, seorang juru bicara militer, mengatakan pasukannya tidak punya alasan untuk menyerang kendaraan PBB.

"Mereka bekerja untuk kita, untuk negara kita," katanya kepada kantor berita Reuters.

Kantor PBB di Myanmar mengatakan "sangat sedih" dengan kematian pengemudi berusia 28 tahun itu, di dekat pos pemeriksaan militer di kota Minbya.