Otomania.com - Pernahkah memperhatikan jalanan besar yang biasanya jalur antar kota di buat miring?
Biasanya jalnan yang dibuat miring itu merupakan jalur berbentuk tikungan.
Hal tersebut tidak sembarangan asal dibuat lho, ada alasan teknisnya.
Nah, sebelum menyimak mending siapin kopi dulu, lumayan panjang nih penjelasannya.
Baca Juga: Street Manners: Mudah Sih, Tapi Setut Motor Mogok Bisa Membahayakan, Ini Kata Pakar Safety
Jadi, saat menikung, sebenarnya kendaraan sedang melakukan gerak melingkar.
Gerak melingkar itu berpusat di pusat tikungan seperti ditunjukkan gambar berikut.
Saat menikung, sebenarnya kendaraan tertarik menuju pusat tikungan alias pusat lingkaran.
Berdasarkan konsep fisika, gaya yang menarik ke dalam pusat lingkaran disebut gaya sentripetal.
Baca Juga: Ngeri, Ini Bahayanya Buka Kaca Mobil Saat Ngebut, Bisa Kecelakaan Fatal
Gaya sentripetal muncul dari percepatan sentripetal, percepatan sentripetal ini muncul karena perubahan kecepatan linier (lurus) dari suatu benda, dalam hal ini kendaraan. (percepatan=perubahan kecepatan).
Perubahan kecepatan ini tidak hanya mengacu soal nilai dalam angka.
Karena kecepatan termasuk besaran vektor (memiliki nilai dan arah), perubahan arahnya juga menimbulkan percepatan.
Karena ada percepatan, maka ada gaya, seperti halnya hukum Newton II yang terkenal dengan rumus F=m.a (F=gaya, m=massa benda, a=percepatan).
Baca Juga: Lama Tak Bergerak, Ini Masalah yang Timbul Pada Ban Mobil, Solusinya?
Saat berada di tikungan yang permukaannya datar, hanya gaya gesekan yang berasal dari kontak antara ban dan permukaan jalan yang membuat kendaraan menikung.
Jadi gaya sentripetalnya berasal dari gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan.
Ilustrasinya ditunjukkan gambar berikut ini.
Jika permukaan jalannya licin (minim gesekan), tentunya proses membelok tidak akan bisa lancar, atau malah tidak bisa menikung.
Baca Juga: Lama di Rumah Jangan Lupa Matikan Remot Keyless, Aki Bisa Ikut Drop, Ini Penyebabnya
Selain itu, ada batas kecepatan tertentu tergantung dari gaya gesekannya saat menikung.
Jika melebihi kecepatan ambangnya kendaraan akan keluar jalur.
Sedangkan fungsi tikungan dibuat miring ke arah pusat tikungan adalah untuk menambah gaya sentripetal itu sendiri.
Dengan jalan yang permukaannya miring ke arah pusat tikungan (pusat lingkaran), maka gaya sentripetalnya bertambah karena gaya kontak (gaya Normal) arahnya cenderung lebih membantu.
Ditunjukkan dalam gambar berikut ini.
Di jalanan luar kota, kendaraan biasanya lebih ngebut dibandingkan dengan jalanan dalam kota.
Tikungan perlu dibuat miring seperti ini, jadi membantu pengendara untuk lancar dan selamat dalam menikung.
Bayangkan saja, jika tikungan jalan luar kota dibuat mendatar, melewatinya harus pelan-pelan banget.
Kalau kecepatannya berlebihan, bakal gagal menikung deh alias keluar dari lintasan karena kalah dengan gaya sentrifugal (lawan gaya sentripetal).
Nah, sekarang paham kan kenapa aspal di tikungan jalanan yang besar dibuat miring?